Lampung Barat, faktapers.id – Merupakan Calender Of Event Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisataan (Disporapar), pada Juli mendatang akan menggelar Festival Sekala Bekhak VI Tahun 2019.
Dengan tujuan mempromosikan daya tarik wisata, serta seni budaya di Lambar, serta menarik minat wisatawan berkunjung sehingga menanamkan minat Investor, upaya modal dibidang Kepariwisataan serta bidang lain yang berdampak pada kemajuan di Lambar.
Festival Kemilau Budaya Bumi Sekala Bekhak VI akan diselenggarakan pada 6 – 11 Juli 2019 mendatang nantinya akan dibuka di Lapangan Merdeka, Liwa, Kecamatan Balik Bukit, dengan persembahan tari Sekala Bekhak IKPM Lambar, Yogyakarta dan sanggar seni Setiwang Lambar.
Kemudian akan dilanjutkan dengan berbagai rangakain acara lainnya hingga tutup pada 11 Juli 2019 di Lapangan Merdeka
Dikatakan Asisten 1 Pemkab Lambar, Ir. Sudarto, memaparkan, Festival Sekala Bekhak akan dilaksanakan dari 6-11 Juli 2019 yang dipusatkan di dua lokasi yakni Lapangan Merdeka, Liwa Kecamatan Balik Bukit, serta Himpun adat digedung dalom Paksi Way Pernong, Kecamatan Batu Bekhak.
Musyawarah Pembahasan Wacana di Gelarnya Festival Sekala Bekhak VI Tahun 2019. Menurutnya, tujuan dilaksanakannya rapat tersebut untuk melaksanakan ekspos sehingga baik dari ibu-ibu organisasi atau yang lainnya agar bisa turut serta mensukseskan Festival Sekala Bekhak VI
“Dan panggung utama dipusatkan di Lapangan Merdeka “Selain itu ada pawai budaya dan berbagai agenda lainya,” jelasnya.
Sementara, Kadis Disporapar Lambar Ronggur mengatakan, semua kegiatan dilaksanakan di Lapangan Merdeka, himpunan adat di Way Pernong di Kecamatan Batu Bekhak dengan mengakat tema “See The Real Lampung” dengan tujuan mempromosikan daya tarik wisata serta seni budaya di Lambar,
Juga dapat menarik minat wisatawan berkunjung dan menanamkan minat Investor upaya modal dibidang Kepariwisataan serta bidang lain yang berdampak pada kemajuan di Lambar.
“Juga untuk menyokong spirit sumber peciptaan kreatifitas seni kekinian yang multidimensional agar menjadi warisan pusaka generasi mendatang,” terang dia. edi
