VENEZUELA, faktapers.id – Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh Kolombia dibantu Amerika Serikat yang disebutnya kelompok sayap kanan sebagai dalang pengirim drone yang meledak dan nyaris membunuhnya.
Dikutip dari Reuters, Maduro berpidato dan disiarkan langsung oleh televisi hanya selang beberapa jam dari insiden ledakan drone.
“Semua petunjuk mengarah pada upaya kelompok sayap kanan,” kata Maduro.
Sebelumnya, sebuah drone meledak Presiden Venezuela Nicolas Maduro ketika sedang berpidato dalam acara militer di Caracas pada Sabtu (4/8/2018).
Dalam ledakan itu, tujuh tentara pengawal Maduro terluka. Namun tidak ada korban tewas. fp03
Recent Comments