Daerah Dilanda Bencana, Kada dan BPBD Diminta Konsolidasi

2053
×

Daerah Dilanda Bencana, Kada dan BPBD Diminta Konsolidasi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Para kepala daerah (kada) yang wilayahnya berpotensi alami bencana alam harus waspada, siaga dan berkonsulidasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Demikian Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menegaskan. Hal itu ia kemukakan guna merespon terjadinya rangkaian gempa bumi di sejumlah daerah sejak jumat (11/1) hingga Sabtu (12/1) malam. Terjadi gempa bumi Kepulauan Banda, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan gempa beruntun di Selat Sunda pada 10 dan 11 Januari 2019.

“Apalagi, seperti diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ), masih ada potensi tsunami di Selat Sunda. “Selain gempa bumi, sejumlah gunung berapi mengalami erupsi. Anak Krakatau di Selat Sunda, Gunung Agung di Bali dan Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami erupsi sejak akhir pekan lalu,” papar politisi Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu di Jakarta, Minggu (13/1).

Selain itu, sambungnya, angin kencang atau Puting Beliung juga terjadi di sejumlah tempat.

“Berdasarkan kecenderungan itu, pimpinan DPR mendorong semua pemerintahan kabupaten serta kota untuk mulai mengonsolidasi dan menyiagakan semua unsur di dalam BPBD,” serunya.

Terang Bamsoet lagi, rentetan gempa dan erupsi gunung itu memang belum menghadirkan persoalan serius. Namun, pimpinan DPR tetap berharap semua pemerintahan kabupaten serta kota untuk mulai antisipatif, dengan mengonsolidasi dan menyiagakan unsur-unsur di dalam BPBD.

“Semua BPBD juga perlu untuk melakukan komunikasi yang intens dengan BMKG setempat untuk mengetahui berbagai kemungkinan,” cetusnya.

Pada periode rawan bencana seperti sekarang ini, lanjut Bamsoet, efektivitas mitigasi bencana pada tingkat daerah harus segera ditingkatkan untuk meminimalisir akibat buruk dari gangguan alam.

“BPBD di semua kabupaten/kota harus mampu menjadi kekuatan terdepan ketika warga butuh bantuan, baik akibat gempa bumi, banjir maupun tanah longsor maupun erupsi gunung berapi,” imbuhnya. oss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *