Klaten, faktapers.id – Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, Palang Merah Indonesia (PMI) tidak boleh luntur sebagai lembaga kemanusiaan yang resmi dan terus melayani umat. Pasalnya, sejarah PMI telah membuktikan mampu mewarnai perjalanan perjuangan bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan sampai sekarang ini.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati dalam memberikan sambutan sekaligus membuka Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) PMI Klaten tahun 2019 di Aula SMPN 2 Gayamprit, Klaten Tengah, Rabu(16 /1/19). Muskerkab PMI ini sebagai sarana mengevaluasi pelaksanaan program PMI tahun 2018 dan menyusun program kerja PMI tahun 2019.
Bupati juga mengatakan, nilai-nilai kemanusiaan yang diusung para penggiat dan relawan PMI tak boleh berubah dan tak boleh luntur, karena dalam menjaga jati diri lembaga itu dimaknai dengan kesungguhan seluruh keluarga besar PMI itu sendiri. Para relawan PMI juga harus terus menjaga prinsip dan nilai kemanusiaan sebagai etos kerja untuk terus menebar nilai-nilai kemanusiaan ditengah masyarakat.
Menurut dia, luasnya jaringan PMI yang dapat dirangkul dengan didukung jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai serta fasilitas dan prasarana yang dimiliki maupun kepercayaan masyarakat kepada PMI, merupakan potensi sekaligus modal yang harus dikelola dengan amanah dan baik. Karena kemajuan PMI kedepan, akan ditentukan bagaimana PMI mengelola potensi yang dimiliki serta kesungguhan dalam menjaga amanah yang diberikan kepada PMI.
Bupati berharap, Muskerkab PMI Klaten tahun 2019 ini agar dijadikan sarana dan momentum yang baik untuk merancang dan mengevaluasi program kerja PMI. Serta dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai selama ini dan bersinergi bersama Pemkab mewujudkan masyarakat Klaten yang maju, mandiri dan berdaya saing.
Sementara itu,Ketua PMI Kabupaten Klaten, Purwanto AC dalam sambutannya mengatakan, sesuai Anggaran Dasar PMI BAN VII Pasal 27 tentang musyawarah, maka Muskerkab PMI Klaten bertugas untuk membahas dan menilai pelaksanaan program kerja PMI Klaten tahun 2018 termasuk penggunaan anggaranya. Kemudian menyusun rencana program kerjatahun 2019 termasuk Rencana Anggaran Belanja (RAB) serta membahas hal-hal penting dalam organisasi kemanusiaan PMI.
“Selama tahun 2018 ada enam strategi dan 172 kegiatan dan untuk Bulan Dana PMI 2018 dengan hasil bersih Rp 1.230.578.200,- Memiliki rawat inap dan rawat jalan 24 jam bekerja sama dengan BPJS yang didukung pelayanan klinik gigi, spesialis penyakit dalam, fisioterapi, radiologi, dan laboratorium dengan jumlah pasien tahun 2018 sebanyak 72.269 pasien,”terangnya. madi