Pemberian Waktu Debat Tanya-Jawab Disoal Politisi Demokrat

1365
×

Pemberian Waktu Debat Tanya-Jawab Disoal Politisi Demokrat

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Pemberian waktu tanya-jawab pada debat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) disoal anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua. Menurutnya, KPU mestinya memberikan waktu yang lebih kepada kedua pasang kandidat.

“Seharusnya waktu yang diberikan lebih longgar, sampai masyarakat memahami masalah yang sedang didebatkan sampai tuntas. Ini kan tidak, belum tuntas jawaban, tapi karena waktunya hanya diberikan dua menit, sudah harus dihentikan. Begitu juga saat jawaban itu akan disanggah, juga harus dihentikan karena waktu yang diberikan cuma satu menit,” ujar Max di Jakarta, Senin (21/1).

Ia pun mengungkapkan, kecuali jika debat tersebut hanya untuk kalangan tertentu dan tidak disiarkan secara langsung. “Ini kan Debat Capres-Cawapres untuk kepentingan bangsa dan disiarkan langsung. Biarkan saja capres-cawapres menuntaskan debatnya, sampai seluruh yang menyaksikan persoalan yang sedang didebat tuntas,” tandas Caleg DPR RI Partai Demokrat dari Dapil Kabupaten Bogor.

Urai anggota DPR RI Periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini, jika KPU tegas dan berani mengubah konsep dan format debat, mengarahkan para panelis agar menyusun pertanyaan yang lebih tajam sesuai isu krusial yang sedang dihadapi rakyat, dan memberi waktu lebih longgar untuk paslon saling Berdebat. Gelaran debat selanjutnya bisa lebih baik dan menjadi pendidikan politik bagi rakyat. Namun jika tidak, jangan harap partisipasi dan antusiasme pemilih akan naik.

Max menambahkan, debat pilpres adalah salah satu referensi utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia sebelum menentukan pilihannya dalam bilik suara. Konsep dan format debat pilpres yang berhasil memaksa capres/cawapres mengeluarkan gagasan besar dan mampu menyakini rakyat akan gagasannya adalah titik awal keberhasilan gelaran Pilpres 2019. oss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *