Jakarta, faktapers.id – PKS telah mengajukan tiga kandidat wakil gubernur DKI Jakarta. Namun para kandidat yang diajukan PKS dianggap tak memahami persoalan Jakarta.
Adapun ketiga kandidat itu, yakni Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi.
Melihat ketiga kandidat tersebut, Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Ongen Sangaji menilai ketiganya itu tak memahami persoalan Jakarta. Ia menyarankan PKS dan Gerindra membahas lagi kandidat yang pantas menduduki jabatan wagub tersebut.
“Saya bukan menolak atau tak suka dengan kader PKS. Tapi saya kasihan dengan Jakarta kalau dipegang orang yang salah,” ungkap Ongen melalui keterangan tertulis, Senin (7/1).
Ongen menegaskan wagub terpilih harusnya memahami tugas yang dijalankan, serta harus berhati-hati dalam pengelolaan APBD DKI yang cukup besar.
“Kalau salah bisa bahaya. Jangan samakan DKI dengan provinsi lain atau kelas wali kota. Permasalahannya beda,” terangnya.
Padahal menurut Ongen banyak tokoh lain di ibu kota yang dapat diajukan sebagai wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Kendati demikian ia menyadari bahwa Hanura tak berwenang mencampuri internal PKS maupun Gerindra dalam memilih wagub.
“Yang penting harus paham Jakarta. Tiga kader PKS ini tak paham, kan repot kalau wagub tak paham daerah,” tandas Ongen.
Meski begitu PKS sudah memastikan tiga nama bakal cawagub DKI Jakarta yang bakal diseleksi dalam fit and proper test. Nama itu telah dikirim ke Gerindra lewat surat, Rabu (2/1).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah menyampaikan wagub yang baru harus mampu menerapkan visi misi yang telah dicanangkan sejak masa kampanye.fp01