Sibolga, faktapers.id – Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut mengapresiasi kerja keras PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I yang telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Adapun pengembangan pelabuhan tersebut meliputi pengembangan dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter, pembangunan container yard, dermaga, trestle dan breasting dolphine, pemasangan fix crane, penataan terminal penumpang serta perluasan dermaga ferry seluas 400 meter persegi.
“Apresiasi kami berikan kepada PT. Pelindo I yang telah menyelesaikan pengembangan pelabuhan Sibolga yang sudah mencapai 100 persen,” ujar Direktur Kepelabuhanan, M. Tohir di Jakarta .
Tohir menjelaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Sibolga merupakan salah satu program strategis Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang rencananya akan diresmikan pada tahun 2019 ini.
“Ground breaking dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 ini,” ujar Tohir.
Tohir mengatakan bahwa dengan rampungnya pengembangan tersebut, kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga akan terus menunjukan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Sebagai Pelabuhan Pengumpul, Pelabuhan Sibolga telah dilengkapi dermaga Multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter yang memiliki panjang tambatan 296 meter yang mampu disandari empat kapal sekaligus dan luas lapangan penumpukan 6.000 m2 yang dapat menampung petikemas hingga 18.000 box/tahun atau 20.000 teus/tahun,” ujar Tohir.
Dengan pengembangan Pelabuhan Sibolga ini tentunya akan mampu menekan biaya logistik saat arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga semakin meningkat.
“Peningkatan kinerja pelayanan juga terlihat dari peningkatan arus barang dimana jumlah bongkar muat peti kemas tahun 2018 mencapai 7.105 TEUs meningkat dibandingkan periode tahun 2017 sebesar 6.739 TEUs. Sementara untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80% jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang.
Penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga yang mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik diharapkan mampu menjadi icon baru bagi Kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan daerah disekitarnya.
Pelabuhan Sibolga juga diharapkan dapat menjadi simpul bagi sentra produksi/industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat Sumatera Utara.
“Pengembangan kapasitas layanan Pelabuhan Sibolga yang dilakukan ini merupakan wujud dukungan atas Nawacita serta konsep membangun dari pinggiran yang ditetapkan Pemerintah.
“Kami optimistis, ke depan, Pelabuhan Sibolga mampu membawa multiplier effect yang luar biasa bagi perekonomian sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan Indonesia bagian Barat,” tutup Tohir. velly