Jakarta, faktapers.id – Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) menunjukkan sebanyak 76,73 persen konsumen masih mengandalkan pinjaman bank atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam membeli rumah.
Meski masih mendominasi, persentase konsumen yang membeli rumah lewat KPR pada kuartal IV 2018 tersebut turun dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 77,2 persen.
BACA JUGA: Rupiah Menguat, Rp14.033 per Dolar AS
Dikutip CNNIndonesia, pembelian rumah dengan cara tunai bertahap naik dari 15,12 persen menjadi 15,86 persen, sedangkan secara tunai turun dari 7,69 persen menjadi 7,41 persen.
Seiring dengan kondisi tersebut, pertumbuhan KPR pada kuartal IV 2018 melambat dari 17,31 persen secara tahunan pada kuartal sebelumnya menjadi 13,9 persen.
Kendati demikian, menurut survei tersebut, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun lalu tercatat telah mencapai Rp5,9 triliun atau berada di atas target yang ditetapkan Rp4,84 triliun.
BACA JUGA: Promosi Tiket 1 Rupiah KA Pangandaran di Perpanjang Hingga Akhir Februari 2019
Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa penjualan properti residensial pada kuartal IV 2018 masih mengalami penurunan. Penurunan penjualan terutama terjadi pada rumah tipe kecil sebesar 12,28 persen, rumah tipe besar sebesar 24,16 persen, sedangkan penjualan rumah tipe menengah meningkat 13,46 persen.fp01