Jakarta, faktapers.id – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memuji Komisi Pemilihan Umum, karena telah menyajikan debat capres yang tak monoton. Meski begitu, ia berharap agar kedepannya KPU tak lagi mengurusi konten perdebatan.
Fahri merespon positif langkah KPU yang telah bersedia mendengar kritiknya. Debat pilpres sesi kedua pada Minggu malam kemarin (17/2), lebih bebas dan terbuka. “Tetapi masih saya anggap banyak yang perlu diperbaiki. Sesi terakhir itu yang bagus. KPU cukup kasih tema dan nggak usah urus konten,” ujar dia, menanggapi jalannya Debat Pilpres Kedua di Jakarta, Senin (18/2).
Kepada KPU, Fahri pun menyarankan agar jangan lagi membuat konten dan membuat soal rahasia. “Sebab sekarang ini, sudah tidak ada lagi orang percaya ada rahasia. “Untuk sesi keempat dibiarin aja. Biar soal dari mereka dan jawaban dari mereka. Tugas moderator hanya soal batas waktu. Dengan segala hormat, saya nggak percaya soal rahasia KPU itu tidak akan bocor,” cetusnya.
“Lagi pula, ngapain KPU suruh ahli yang nanya? Suruh aja capres yang saling tanya. Kan mereka yang mau jadi presiden? Kalau mau jadi presiden masak mau nanya aja dibikinin orang?” Tegas politisi PKS itu lagi. Karenanya, Fahri pun meminta kepada KPU agar stop bikin pertanyaan, dan biar capres serta timnya menggodok sendiri pertanyaan dan jawaban yang mereka mau menjadikan isi perdebatan.
“Kalau ada yang menolak ide ini berarti mereka menerima bocoran. Untuk hindari fitnah, KPU hentikan bikin soal rahasia kayak UAN (ujian akhir nasional-red) itu. Ayo KPU tingkatkan Mutu debat ketiga. Jangan bikin soal lagi. Alokasikan waktu dan tema saja cukup. Titik!” tegas pengagas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) ini. oss