Karam di Mahulu, Bangkai KM LCT Adiya Tama Belum di Evakuasi

2836
×

Karam di Mahulu, Bangkai KM LCT Adiya Tama Belum di Evakuasi

Sebarkan artikel ini

Mahakam Ulu, faktapers.id – Hingga saat ini, bangkai Kapal Motor (KM) Landing Craft Tank (LCT) Adiya Tama yang mengalami kecelakaan air dan karam dikawasan Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Logn Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur pada Jumat (8/2/19) lalu, belum dievakuasi.
Bangkai badan KM LCT Adiya Tama itu saat ini kandas dan sangkut di karangan (pulau batu kerikil) di kawasan Kampung Mamahak Besar.

“Kronologis kejadiannya, saat itu sekitar pukul 10.15 Wita, LCT KM Adiya Tama dinahkodai oleh Suwardi melintas mudik. Naas, saat berada dihulu Kampung Mamahak Besar tepatnya di teluk Sungai Mahakam dengan arus deras, mengalami kecelakaan karam,” terang Kepala Kepolisian Sektor Long Bagun, Iptu Purwanto dalam siaran pers yang diterima Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Kamis (21/2/19).

Menurutnya, dari data yqang ada diketahui bahwa LCT KM Adiya Tama milik H Asri (56) warga Kota Samarinda. Kapal motor itu mudik dari Kota Samarinda menuju Kecamatan Long Bagun, Mahulu, dengan memuat material yang rencananya akan dibawa ke Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, melintas akses darat dari Kecamatan Long Bagun.

“Saat itu LCT KM Adiya Tama melawan arus, tiba-tiba dalam keadaan miring, kapten kapal mengurangi kecepatan. LCT semakin miring akibat gelombang, air menghantam badan kapal dari arah kanan-kiri. Air terus masuk ke kapal, akhirnya terbalik (karam),” bebernya.

Purwanto menuturkan, meski tidak ada korban jiwa, namun seluruh muatan didalam LCT Adiya Tama tenggelam. Para ABK meloncat kesungai untuk menyelamatkan diri dan berusaha berenang ke tepi, dan ditolong oleh warga yang melintas menggunakan perahu ces.

“Anak Buah Kapal (ABK) LCT Adiya Tama diantaranya Suwardi (35) sebagai kapten kapal, Manto (23) ABK, Udin (45) ABK, dan Elisa (21) ABK. Keempat ABK itu berhasil selamat,” tuturnya.

Iptu Purwanto menambahkan, kerugian materiil yang dialami LCT KM Adiya Tama diperkiakan mencapai miliaran rupiah. Karena tidak satupun muatan kapal itu yang selamat.

“Kerugian materiil mencapai miliaran rupiah. LCT KM Adiya Tama saat itu memuat barang berupa 4 unit mobil jenis DT mitsubishi roda sepuluh, 320 drum aspal, 2 botol (tabung) oksi, serta 1 unit kompressor. Polsek Long Bagun telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil langkah selanjutnya,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga di bagian hilir Kecamatan Long Bagun berharap agar bangkai kapal itu segera dievakuasi dari Susngai Mahakam. Karena diduga kuat tumpahan minyak dan oli dari kapal itu mencemari perairan Sungai Mahakam.

“Seharusnya instansi terkait dan perusahaan pemilik kapal itu segera melakukan evakuasi. Karena tumpahan BBM dan oli dari badan kapal itu akan mencemari Sungai Mahakam hingga ke Kubar,” ujar sejumlah warga di Kampung Datah Bilang, Kecamatan Long Hubung kepada harian ini, kemarin. iyd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *