Cinta Tak Direstui, M Nekat Akhiri Hidup

1181
×

Cinta Tak Direstui, M Nekat Akhiri Hidup

Sebarkan artikel ini
ilustrasi gantung diri
Ilustrasi Gantung Diri

Jakarta, faktapers.id – Polisi mengungkap penyebab tewasnya pria berinisial M (24) yang ditemukan gantung diri di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. M diduga gantung diri akibat depresi lantaran hubungannya dengan seorang janda anak satu tak direstui oleh orang tuanya.

“Jadi dia itu senang sama perempuan, sama ibunya tidak disetujui karena perempuan itu janda punya anak satu, jadi Ibunya nggak suka,” ujar Kapolsek Cilincing, Kompol Sarwono, Rabu (13/2/19) pagi.

Sarwono mengatakan korban lalu pergi ke Jakarta untuk bekerja. Korban dalam beberapa hari terakhir diketahui tinggal bersama temannya di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tipar, Cakung, RT 03 RW 04, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

“Dia (korban) dari Kuningan terus datang ke Jakarta untuk kerja,” ucapnya.

BACA JUGA: Bunuh Diri Bukan Akhir Permasalahan

Pada Selasa (12/2) malam korban jelas Sarwono memunculkan gerak-gerik yang aneh dengan mondar-mandir di dalam kontrakan dan mengeluhkan sakit kepala. Lalu, korban masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

“Pada pukul 21.45 WIB korban sama temannya ngobrol-ngobrol di dalam kontrakan, selang beberapa waktu korban bilang ingin mandi namun korban hanya mondar mandir di dalam kontrakan, dan sesekali korban memegang kepala, seperti sedang sakit kepala, ditanya oleh temannya ‘kamu kenapa’ korban menjawab saya sakit kepala. Pada pukul 22.10 WIB korban izin mau mandi,” kata Sarwono.

BACA JUGA: Terjerat Hutang, Supir Taksi Ditemukan Gantung Diri

Lanjut Sarwono, karena curiga lama tak kunjung selesai, temannya itu mengecek dengan mendobrak pintu kamar mandi. Nahasnya, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa karena bunuh diri.

“Karena merasa curiga terhadap korban yang sedang mandi namun tak kunjung selesai, dan Pada pukul 23.00 WIB. Temannya itu mengecek kamar mandi dan didapati korban dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi dengan menggunakan tali sepatu,” paparnya.

Teman korban lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah dievakuasi korban lalu dilarikan ke RSCM untuk melakukan visum. Sementara jelas Sarwono tidak ada bekas tanda kekerasan pada tubuh korban, terlihat memang ada bekas jeratan di bagian leher korban.

“Hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban, namun ada bekas jeratan pada leher korban” tuturnya.fp01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *