Bali, faktapers.id – Aneh bin ajaib, proyek pemasangan guardrail yang di Jalan Labuan Sait, Banjar Kauh, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung patut dipertanyakan. Pasalnya, proyek tanpa plang proyek diduga tidak sesuai spek.
Tak hanya dari segi kedalaman, besi penyanggah sebagai pondasi kedalamannya pun kurang dari satu meter. Padahal fungsi dari guardrail sebagai penahan jika terjadi laka lantas.
Proyek yang dikerjakan oleh dua orang pekerja tersebut penuh misteri. Karena pengakuan dari salah satu pekerjanya yang ditemui faktapers.id di lokasi proyek, yaitu Matraji, menjelskan bahwa dirinya bersama rekannya hanya menjalankan tugas.
“Kami di suruh bekerja aja pak,” jawab Matraji singkat.
Matraji pun tidak tahu nama perusahaan tempat dia bekerja. Karena jarang dari pihak rekanan yang datang ke proyek.
Dari Dinas Informasi dan Perhubungan Kabupaten Badung saat dikonfirmasi terkait proyek “siluman” tersebut, menjelaskan jika tahun 2018 di Kabupaten Badung tidak ada kegiatan di wilayah Kuta Selatan. Hal ini di pertegas juga oleh Kabidnya.
“Iya pak, sy baru diinfo sama pak kadishub. Tapi Tahun 2019 ini kami tdk ada kegiatan pemasangan guardrail di Kab Badung. Tahun 2018 kemarin kami hanya memasang guardrail sebanyak 500 meter dan dipasang di wilayah Abiansemal dan Petang. Sedangkan di Badung Selatan kami tidak ada masang,” jelas Topan melalui WA.
Warga sekitar juga mempertanyakan kekuatan dari guardrail tersebut. Apalagi jika kedalaman pemasangannya kurang dari satu meter. Apalagi bagian yang di tanam, tidak ada besi tambahan sehingga tidak kokoh menahan beban. ans/tim