Raker, LKB Mengawal Pelestarian Budaya Betawi

1774
×

Raker, LKB Mengawal Pelestarian Budaya Betawi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) menggelar Rapat Kerja (Raker) bertema “LKB Penggerak Pelestarian dan Pengembangan Budaya Betawi di Era Milemial”, Sabtu (9/3).

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Karnedi perwakilan dari Dinas Pariwisata, perwakilan Sudin Pariwisata, Pendiri dan pengiat seni Betawi.

Berbagai pertunjukan bernuansa Betawi ditampilkan saat berlangsungnya raker yakni Tari Selamat Datang, Paduan Suara dari SMK 57 dan Fashion Show ala Miss Anna Mariana.

LKB sudah mendapatkan amunisi ataupun masukan dari para narasumber yang dianggap sudah kompeten dari raker kali ini. Sehingga semua masukkan akan dipertimbangkan layak tidaknya program dijalankan.

Salah satu masukan terkait Balai Bahasa Betawi sedang digalakkan dan upaya pengembangan tersebut DPRD merespon dengan baik.

“Perlunya ide-ide kreatif dari pelaku seni, budayawan dan masyarakat seperti ondel-ondel yang digunakan untuk ngamen, perlu di kemas lebih kreatif sehingga layak ditampilkan,” ujar H Beky Mardani selaku Ketua Umum LKB.

Beky juga menjelaskan bahwa perda merupakan payung hukum dan rujukan untuk aparat pemerintah dalam menjalankan upaya pembinaan, pelestarian, dan pengembangan, juga harus lebih dioptimalkan. Hal ini harus dijalankan dengan dimulai oleh pemerintah seperti kantor pemerintah.

LKB melakukan berbagai upaya agar budaya Betawi tetap lestari dan berkembang sesuai dengan amanat Konstitusi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota NKRI, yang mengamanatkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melestarikan dan mengembangkan budaya masyarakat Betawi serta melindungi berbagai budaya masyarakat daerah lain yang ada di daerah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini juga dipertegas lagi dalam Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi dan Optimalisasi Perda Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pelestarian Budaya Betawi.

Salah satu upaya LKB mendekati kalangan milenial dengan meluncurkan aplikasi Betawi Akses yang terhubung dengan situs LKB. Melalui aplikasi ini semua informasi kebetawian bisa didapatkan. Semua ditampilkan melalui teks di web juga video.

Anna Marina selaku pengembang dan designer tenun khas betawi menanggapi rapat kerja LKB yang berlangsung sangat bersifat positif, juga sebagai wadah untuk mempublikasi program kerja terhadap kebudayaan Betawi, kedepannya juga dapat membina untuk lebih baik lagi.

“Semoga program-program nantinya dapat menyesuaikan dengan zaman sekarang, supaya generasi minileal dapat mengikutinya. Jakarta yang merupakan pusat kebudayaan dari berbagai daerah tidak boleh ketinggalan, harus mampu bersaing di negara Indonesia dan go internasional,” ujar Anna Mariana.

Tidak tanggung-tanggung dalam tahun ini Anna Mariana akan melakukan release Fashion week Betawi yang bertujuan mempromosi budaya-budaya Betawi di kancah internasional. Selain itu disinggung juga terkait hari tenun nasional yang masih kini diperjuangkan.

Seluruh acara rapat kerja berjalan dengan lancar. Karnedi sangat bangga terhadap LKB yang sangat antusias dalam Penggerakan Pelestarian dan Pengembangan budaya Betawi.

“Semua yang ditampilkan sangat luar biasa, kita harus mengingat, jika cinta tanah air maka harus mengerti arti budaya,” tegasnya. tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *