WNI Korban Ethiophian Airline, Legislator: Awasi  Boeing 737 MAX 8

1250
×

WNI Korban Ethiophian Airline, Legislator: Awasi  Boeing 737 MAX 8

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Seorang perempuan Warga Negara Indonesia, Harina Hafits menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiophian Airlines.

Menyoal hal ini, anggota komisi 1 DPR RI, Teuku Riefky Harsya menegaskan, pemerintah harus mengawasi lebih ketat kelaiakan mesin, sistem dan operasional pesawat Boeing 737 MAX 8.

“Saya turut berduka cita yang sebesar-besarnya kepada 149 orang penumpang dan 8 awak khususnya kepada keluarga Harina Hafitz yang menjadi korban musibah kecelakaan pesawat ET 302. Sebagai Anggota komisi yang membidangi luar negeri di DPR RI, Saya meminta kepada Kemenlu, KBRI Roma, dan KBRI Addis Ababa untuk terus berkoordinasi kepada keluarga korban untuk pengurusan Jenazah,” sebut Harsya dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/03/19).

Ia pun berujar, kuatkan keluarga dan berikan fasilitas yang terbaik kepada keluarga korban yang ada di Indonesia maupun di Roma. Masih menurut Harsya, pesawat dengan nomor penerbangan ET-302 menggunakan pesawat Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan sejak November 2018. Model pesawat ini sama dengan model pesawat yang dioperasikan Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh dalam penerbangan dari Jakarta-Pangkal Pinang pada tanggal 29 Oktober tahun 2018.

Tak hanya itu, anggota Komisi yang membidangi Luar Negri, Intelejen, Pertahanan, Komunikasi dan Informatika ini juga juga mengingatkan dan menghimbau kepada Kementrian Perhubungan, Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan stake holder penerbangan untuk memperhatikan kelaiakan pesawat boeing 737 Max 8 untuk terbang di Indonesia.

“Dengan kejadian ini, pemerintah melalui stake holder penerbangan untuk lebih memperhatikan dan mengawasi lebih ketat kelaiakan mesin, sistem dan operasional pesawat Boeing 737 MAX 8 yang beroperasi di Indonesia, karena keselamatan menjadi hal yang utama dalam penerbangan. ini juga harus ada investigasi khusus KNKT dengan lembaga penerbangan dunia seperti FAA untuk terus melakukan evaluasi terkait kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 ini,” seru legislator asal Fraksi Partai Demokrat yang .

Disebutkan, Harina Hafitz Harina tinggal di Roma dan bekerja untuk World Food Program (WFP), badan pangan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menjadi korban kecelakaan pesawat Ethiophian Airlines pada minggu (10/3), yang jatuh di sekitar Bishoftu, atau Debre Zeit, 50 km selatan ibukota Ethiophia. oss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *