Jakarta, faktapers.id – Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengadakan pembinaan potensi maritim dengan mengadakan Komunikasi Sosial kepada Perwira Siswa Balai Besar Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (28/3).
Kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok bagi Staf Potensi Maritim (Spotmar) Kolinlamil.
Menurut Pangkolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. sebagai Komando Utama (Kotama) pembinaan dan operasi, Kolinlamil menyelenggarakan fungsi Pembinaan potensi maritim yang merujuk kepada Peraturan Panglima TNI Nomor 34 Tahun 2016 tanggal 7 September 2016 dan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 12 Tahun 2016 tanggal 9 September 2016.
“Kolinlamil melaksanakan pembinaan potensi maritimnya terkait dengan salah satu tugas pokoknya membina potensi angkutan laut nasional” ujar Pangkolinlamil.
Kegiatan komsos yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para Perwira Siswa BP3IP tentang Angkutan Laut Nasional (Anglanas) dan meningkatkan hubungan antara TNI/TNI AL dengan segenap komponen bangsa guna kepentingan pertahanan Negara serta mensukseskan program pemerintah tentang poros maritim dunia.
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Melalui Kegiatan Komunikasi Sosial Kolinlamil tentang Anglanas Kita Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.
Sementara itu saat membuka kegiatan komunikasi Sosial ini, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Panglima Kolinlamil Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi, S.E., M.M., M.Han. menjelaskan bahwa sasaran dalam kegiatan ini adalah agar terjadi pemahaman dari Pasis BP3IP terhadap pentingnya penyiapan komponen cadangan utama pertahanan, anglanas sebagai potensi kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dan perlunya membangun kekuatan sosial yang sinergis antara TNI dengan rakyat untuk menjaga NKRI dari ancaman.
Adapun materi yang disampaikan meliputi pembinaan angkutan laut nasional dan pembinaan penggunaan angkutan laut nasional dalam Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Pasis BP3IP yang mengikuti kegiatan pembinaan kekuatan sosial untuk pertahanan Negara ini berjumlah 600 orang.
Kegiatan komunikasi sosial merupakan salah satu metode pembinaan teritorial dilingkungan TNI untuk memperoleh manfaat secara maksimal atau memobilisasi potensi dan kekuatan Wilayah guna dihadapkan kepada pihak-pihak yang mengancam atau mengganggu kedaulatan Negara Republik Indonesia dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Bagi TNI AL, pembinaan ketahanan wilayah (bintahwil) atau teritorial ditujukan kepada daerah-daerah wilayah maritim dengan pembinaan potensi maritim yang meliputi pembinaan desa pesisir dengan segala potensinya baik sumber daya alam, sumber daya manusia, ruang, sarana prasarana dan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Selain itu untuk Kolinlamil, sesuai Perpres no. 10 tahun 2010 dengan tugas pokoknya selain menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI untuk Operasi Militer Perang (OMP) juga melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) memberikan bantuan angkutan laut saat kondisi terjadi bencana alam, bantuan angkutan program pemerintah seperti transmigrasi ataupun saat hari besar yang membutuhkan bantuan angkutan laut.
Sementara untuk materi pembinaan angkutan laut nasional disampaikan perwira Spotmar Kolinlamil Mayor Laut (P) Edi Irawan, S.H., M.H. menyampaikan pembinaan terhadap angkutan laut nasional sebagai komponen cadangan utama pertahanan.
Letkol Laut (P). Bayu Pranoto, S.H., M.Tr (Hanla) sebagai Paban Ops Sops Kolinlamil berbicara tentang pembinaan angkutan laut nasional yang merupakan tugas pokok Kolinlamil. Menyampaikan dalam tugas operasi militer selain perang (OMSP), kapal-kapal Kolinlamil selalu siap membantu pemerintah dan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan oleh pihak kapal sipil, kata alumni AAL 1998 ini. velly