Bogor, faktapers.id – Seminar Penggunaan Medsos Secara Bijak yang di gelar Wadir Cybercrime Bareskrim Mabes Polri Asep Saprudin di Kalangan Remaja, di Aula SMA Negeri Leuwiliang, Kabupaten Bogor, karena banyaknya informasi bohong atau hoax di media sosial hingga menjalar ke dunia pendidikan yang sangat memprihatinkan sejumlah kalangan, Sabtu (30/03/19).
Banyaknya orang yang percaya dengan berita bohong tersebut karena sebenarnya mereka tidak mengetahuinya.
“Bijaklah menggunakan media sosial dan kalau kita tidak tahu share info yang meragukan, bertanyalah kepada orang yang kita nilai lebih tahu informasi. Sebab, itu dapat meminimalisir kita termakan hoax,” ujar Kombes Asep Saprudin.
Kombes Asep menambahkan, jajaran cyber terus memantau lalu lintas informasi, khususnya yang seliweran di media sosial.
Sedikitnya 96 personil setiap hari melihat layar besar untuk mendeteksi segala chat atau tweet pengguna medsos.
“Kita pantau, tentu chat atau tweet yang hoax itu yang kita awasi,” ucapnya.
Sementara, doktor matematika yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Bogor, Bambang A Soetikno mengatakan, kami mengajak pelajar memanfaatkan medsos untuk kebaikan dan kepentingan pelajar serta sekolah.
“Cari informasi beasiswa misalnya, ada di google, terus membuat atau share berita- berita prestasi sekolah, upload video ke Instragram tentang prestasi dan kegiatan sekolah, itu lebih baik,” katanya.
Kemudian seusai pemaparan materi telah dilakukan penandatanganan deklarasi anti hoax. Dalam penandatanganan tersebut dilakukan tidak hanya oleh peserta seminar namun, perwakilan guru, pemateri seminar dan kepala sekolah juga ikut menandatangani menolak hoax.fp02