600 Prajurit Dikirim Pangdam XIV Bantu Keamanan Trans Papua

×

600 Prajurit Dikirim Pangdam XIV Bantu Keamanan Trans Papua

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi melepas 600 prajurit untuk membantu pengamanan proyek pembangunan Trans Papua.

“Pengiriman pasukan kali ini 600 orang, 450 personel Yonif Raider 431 Kostrad dan sisanya dari Yonzipur,” kata Surawahadi di Dermaga Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu (3/3) kemarin.

Kepada para prajurit, Surawahadi mengingatkan untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam menjalankan misi pengamaman pembangunan jembatan Trans Papua. Sebelumnya, proyek Trans Papua itu menimbulkan korban jiwa pekerja pascapenyerangan dari kelompok kriminal bersenjata.

“Kalian memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dalam menjaga pengamanan pembangunan Trans Papua, termasuk gangguan keamanan dari kelompok separatis bersenjata,” tegasnya.

Proyek Trans Papua adalah salah satu program unggulan Presiden RI Joko Widodo untuk meratakan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Jalan Trans Papua yang telah dibangun sejak kepresidenan BJ Habibie itu direncanakan menghubungkan provinsi Papua Barat dan Papua dengan target total panjang 4330,07 kilometer.

Dari target total panjang tersebut, terbagi atas 3.259,45 km di Provinsi Papua dan 1.070,62 km di Provinsi Papua Barat.

Proyek Trans Papua itu sempat mengalami kendala keamanan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tahun lalu. Hal itu pun membuat pembangunan jembatan di ruas jalan Wamena sampai Mamugu di Papua terhambat.

Pemerintah sempat menghentikan pembangunan jembatan segmen 5 dari ruas Wamena, Haberna, Kenyam dan Mumugu pada Desember 2018 lalu. Hal itu menyusul tragedi pembunuhan puluhan pekerja proyek jembatan oleh KKB di Kabupaten Nduga, Papua.

Namun, pada 21 Februari lalu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menegaskan proyek pembangunan di segmen 5 itu dilanjutkan kembali.

Sugiyartanto mengungkapkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kontraktor PT Istaka Karta tetap melanjutkan pekerjaan bagian proyek Trans Papua ini. Sementara, urusan keamanan diserahkan kepada aparat TNI dan menjadi tanggung jawab Panglima TNI.

Dengan berlanjutnya pekerjaan tersebut, Sugiyartanto memperkirakan proyek pembangunan jembatan akan rampung dalam 6 bulan. Kementerian PUPR menargetkan untuk membangun 35 jembatan di jalur Trans Papua.fp01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *