Ciptakan Pemerataan Pembangunan, Bupati FX Yapan 3 Tahun Buka Wilayah Terisolasi

×

Ciptakan Pemerataan Pembangunan, Bupati FX Yapan 3 Tahun Buka Wilayah Terisolasi

Sebarkan artikel ini

Kutai Barat, faktapers.id – Selama tiga tahun berturut-turut Pemkab Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terus memperoleh penghargaan pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota terbaik se-Kaltim. Hal itu bukan tidak berdasar, tetapi memang fakta membuktikan pembangunan terus dilaksanakan oleh Bupati Kubar FX Yapan SH dan Wakil Bupati Kubar H Edyanto Arkan SE selama tiga tahun menjabat sejak 2016 silam.

“Kalau hanya melihat dengan ‘kacamata kuda’ ya memang tidak kelihatan ada pembangunan. Kalau dikotanya tidak ada, tetapi selama tiga tahun pembangunan kami arahkan ke kampung-kampung, kecamatan dan daerah tertinggal dipinggiran Kota Sendawar,” jelas Bupati FX Yapan SH didampingi Wabup H Edyanto Arkan SE, dalam keterangan resmi di Melak belum lama ini.

Bupati FX Yapan membeberkan, sejumlah proyek kemasyarakatan yang dibangun semasa 3 tahun ini dalam kepemimpinannya bersama Wabup H Edyanto Arkan, yakni, jalan lintas kampung- dan kecamatan di kawasan Kecamatan Siluq Ngurai, Bongan, dan Jempang yang saat ini sudah mulus.

“Silahkan dilihat jalan ke Kampung Tanjung Isuy, Muara Kedang, Tebisaq, Muara Bentas, daerah-daerah yang terisolir, jalan licin aspal dan ada juga yang semenisasi beton bertulang ditambah dengan listrik menyala 24 jam,” ungkapnya.

Bupati menyebut, memang dalam masa kepemimpinannya sebagai Bupati Kubar bersama Wabup H Edyanto Arkan mengarahkan pembangunan kedaerah-daerah yang belum tersentuh.

Menurutnya, pada 2019 ini anggaran masuk lagi untuk pembangunan jalan di Kecamatan Penyinggahan-Muara Pahu Rp 25 miliar. Muara Pahu-Gunung Bayan sekitar Rp3 miliar lebih, Gunung Bayan –Tebisaq Rp 14 miliar, dan sekarang baru mulai digarap.

“Tahun depan hingga 2021 akan dikerjakan akses jalan dari Bukit Harapan- Gerunggung-Tanjung Soke dengan anggaran Rp 30 miliar. Sedangkan untuk kawasan Tanjung Isuy –Mancong anggaran jalan dan jembatan Rp 31 miliar tahun ini. Termasuk Kampung Kendesiq-Siluq Ngurai sebesar Rp 14 miliar. Bahkan tidak ketinggalan Kampung Intu Lingau dan juga Kampung Besiq, untuk pembangunan jalan dan jembatan,” jelasnya.

Bupati menyebut, tidak kalah penting, selain infrastruktur jalan dan jembatan yang selama 3 tahun terakhir sudah hampir merata dibangun dipuluhan kecamatan pinggiran se-Kubar, Pemkab Kubar juga mengggandeng PT PLN untuk bisa memasok daya listrik hingga ke kampung se-Kubar.

“Hingga 3 tahun terakhir, tercatat sekitar 50 kampung se-Kubar sudah tersambung listrik PLN yang menyala selama 24 jam. Karena sesuai semboyan Semoga Hari Esok Kubar Lebih Baik Daripada Hari Ini, inti dari visi-misi pembangunan Kubar adalah pembangunan berkeadilan dan mandiri,” ucap Bupati.

Sementara itu, Wabup H Edyanto Arkan SE menambahkan, pembangunan yang dilaksanakan Bupati FX Yapan bersamanya memang tidak dikonsentrasikan di kota, tetapi melakukan pemerataan untuk 16 kecamatan yang tediri 190 kampung dan 4 kelurahan se-Kubar.

“Dalam teori ekonomi saya beri nama ‘Spring Efek’. Yaitu daerah yang sudah maju ditengah, itu disalurkan kedaerah pinggiran yang belum mendapatkannya. Karena kami mau mengkonektifitas antar kampung-kecamatan dan kabupaten,” urainya.

Wabup menambahkan contohnya, saat ini Kubar memiliki RSUD Harapan Insan Sendawar yang megah dan bagus. Tetapi kampung diujung jauh disana masyarakatnya tidak dapat ke RSUD HIS karena belum ada akses jalan.

“Sehingga kampung-kampung terpencil diutamakan pembangunannya. Untuk 2019 ini, Pemkab Kubar mengarahkan pembangunan ke Kecamatan Mook Manar Bulatn. Rencana akan membangun menara (tower) di Melak untuk sambungan listrik PLN,” pungkasnya. iyd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *