Digugat Empat Pabrikan Soal Aero-nya, Ducati Buka Suara

1211
×

Digugat Empat Pabrikan Soal Aero-nya, Ducati Buka Suara

Sebarkan artikel ini
images 2 1

Jakarta, faktapers.id – Penggunaan sistem aero baru yang diprotes beberapa pabrikan kepada Ducati dicurigai beraroma politis.

Dalam protes yang dilakukan terhadap sistem aero baru yang mereka pakai. Sejak awal Ducati yakin aero itu legal.

“Saya percaya (protes) ini lebih ke unsur politis ketimbang olahraga,” tutur Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.

Ducati, melalui pebalapnya Andrea Dovizioso, berhasil memenangi balapan sesi perdana musim 2019. Di MotoGP Qatar rider Ducati itu mengalahkan Marc Marquez dalam duel sengit hingga melewati garis finish.

Baca Juga : Serang Fans, Conor McGregor Ditahan Pihak Kepolisian

Namun, kemenangan itu diprotes oleh empat pabrikan papan atas, seperti Suzuki, KTM, Honda, dan Aprilia memprotes winglet yang dipasang Ducati di bagian depan ban belakang. Gugatan itu diajukan resmi ke Race Director, meski kemudian ditolak.

Upaya keempat tim tersebut tak berhenti sampai di situ. Mereka sudah mengajukan banding dan akan membawa kasusnya ke Pengadilan Banding FIM.

“Kami kalem karena kami tahu kami sudah mengikuti aturan teknis. Hal ini sudah ramai dibicarakan pada 2 Maret, yang menunjukkan secara jelas bagaimana memakai deflektor ini bagian belakang motor. Jika kami menilainya ini berisiko mendatangkan hukuman, kami tak akan memakainya.”

“Yamaha sudah memakai defletor yang sama tahun lalu di Valencia, untuk menghindari air mengalir langsung ke ban,” ujar Ciabatti dikutip dari Autosport.

Ini bukan kali pertama Ducati melakukan inovasi aero yang kemudian diprotes tim lain. Pada 2015 mereka memperkenalkan sayap aerodinamis, yang kemudian diprotes dan dilarang penggunaannya.

Larangan tersebut kemudian berujung pada modifikasi fairing yang kini banyak dilakukan tim-tim MotoGP.

“Kita sudah pernah lihat sebelumnya, bagaimana beberapa pihak mencoba melarang inovasi aerodinamis teknis yang diperkenalkan Ducati di kejuaraan ini,” sindir Ciabatti. ia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *