Dugaan Korupsi BKIPM Makassar, Sitti Chadidjah Pukul Meja

×

Dugaan Korupsi BKIPM Makassar, Sitti Chadidjah Pukul Meja

Sebarkan artikel ini

Makassar, faktapers.id – Kepala Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Ir. Sitti Chadidjah. M.Si, melakukan tindakan tidak terpuji sebagai pejabat publik dengan memukul meja di depan wartawan, saat dikonfirmasi dugaan tindak pidana korupsi penggunaan anggaran pengadaan RUP tahun 2018, bersumber dari dana APBN di instansi yang dipimpinnya di Jalan Dakota No.24 Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (19/3) sore.

Saat disambangi diruangannya, nampak kesan awal sangat tidak simpati, keangkuhan dari cara berkomunikasi menjustifikasi dirinya merasa sebagai orang hebat dan cerdas, sehingga tidak pantas melayani wartawan apalagi masyarakat biasa.

Sitti Chadidjah mempertanyakan darimana data kami dapatkan, namun kami tidak mau memberitahu dengan alasan harus menjaga kerahasiaan narasumber. Tiba-tiba dirinya dengan nada membentak dan memaksa mengatakan, “Saya berhak menanyakan informasi dari mana,” tutur Yusuf menirukan ucapan pejabat tersebut.

Sitti berulang kali bertanya sumber informasi dan datanya, namun hal itu tidak dijawab oleh wartawan.

“Kami menyampaikan, kenapa ibu bertanya terus padahal kami sudah menyurat ?” ujar watawan.

Namun tanpa sadar lupa sebagai pelayan masyarakat mengatakan, “Ini rumah saya, bapak harus sopan.”

Lanjut jelasnya, Kepala Balai ini sontak melepaskan emosinya dengan kata-kata yang kurang pantas selaku pelayan masyarakat.

“Tolong perilakunya sopan, bapak sebenarnya harus janjian dulu dengan saya bila ingin ketemu, langsung aja karena saya pimpin rapat, tidak usah sok pintar. Tidak mungkin saya ditunjuk di sini sebagai Kepala Balai oleh Menteri kalau saya tidak pintar. Saya di sini SK Menteri Ibu Susi. Bapak ini masih mahasiswa, lho itu kalau mahasiswa belum jelas kondisinya, saya tidak perlu direkam begitu, saya tidak pernah memberikan ijin anda untuk merekam, hapus dulu itu, tidak bapak harus hapus,” tandasnya.

“Kami merekam sebagai bukti karena mendapatkan perlakuan tidak pantas,” tutur wartawan yang akrab disapa ucu mengutip kata-kata Kepala BKIPM.

Sitti Chadidjah emosinya semakin tidak terkendali suara makin tinggi dengan membentak sambil memukul meja berulang kali dan berkata,

“Anda tidak berhak mengambil gambar tanpa ijin saya, sampai seisi kantor keluar semua menonton arogansi pimpinan mereka,” ujarnya kembali menirukan ucapan Kepala Balai tersebut.

Berikut ini data yang ingin dikonfirmasi berdasarkan informasi dari pihak LSM:

  1. Pengadaan pakaian dinas pegawai/pakaian kerja = 64.256.000 pengadaan langsung APBN;
  2. Tandon air = 30.000.000 pengadaan langsung APBN;
  3. Pengadaan AC = 12.000.000 pengadaan langsung APBN;
  4. Pengadaan genset = 184.000.000 pengadaan langsung APBN;
  5. Panel genset = 45.136.000 pengadaan langsung APBN;
  6. Penambahan daya listrik wilker bajoe = 20.000.000 pengadaan langsung APBN;
  7. Belanja penambahan nilai gedung dan bangunan = 61.950.000 pengadaan langsung APBN;
  8. Belanja modal peralatan dan mesin = 25.000.000 pengadaan langsung APBN;
  9. Belanja modal peralatan dan mesin = 130.700.000 E purchasing APBN;
  10. Belanja modal peralatan dan mesin= 18.900.000 E purchasing APBN;
  11. Pengadaan kendaraan bermotor roda = 279.411.000 e purchasing PNBP;
  12. Pengadaan alat pengolah data = 246.950.000 e purchasing PNBP;
  13. Pengadaan alat studio dan komunikasi = 27.000.000 e purchasing PNBP;
  14. Pengadaan meubeler = 176.311.000-e-purchasing PNBP;
  15. Pemeriksaan kesehatan/ medical check up pegawai = 49.500.000 penunjukan langsung PNBN;
  16. Pengadaan kendaraan bermotor roda = 4.438.973.000 e purching PNBP;
  17. Sarana dan prasarana pengujian mutu = 3.159.548.000 tender APBN;
  18. Alat laboratorium = 608.292.000 tender cepat APBN; dan
  19. Pengadaan sarana dan prasarana operasional ekspor, impor dan antar area = 410.812.000 tender cepat APBN. kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *