Jakarta, faktapers.id – Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup beserta Kepala Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air diminta mengevaluasi kinerja UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng. Pasalnya, unit tersebut kepergok melakukan penopingan pohon di badan kali yang terletak di perumahan mewah di wilayah Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 399 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air sangat jelas disebutkan bahwa tugas UPK Badan Air adalah melakukan pembersihan sampah di dalam kali.
Faktanya, Senin (11/3), pukul 11.22 WIB, UPK Badan Kali Kecamatan Cengkareng justru melakukan penopingan pohon di lokasi perumahan Taman Palem, Cengkareng Timur. Dilihat dari tugasnya itu, jelas UPK Badan Kali Kecamatan Cengkareng telah melampaui batas tugasnya dengan menyerobot tugas dari Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat.
Pajak Mati
Saat penopingan itu, terlihat petugas UPK Badan Air menggunakan armada dum truk plat merah bernopol B-9366-TOQ. Berdasarkan penelusuran Harian Fakta Pers dan faktapers.id, bahwa kendaraan dinas tersebut ternyata pajaknya mati. Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, bahwa pajak nopol B-9366-TOQ tersebut mati sejak 11 Desember 2018, dan tahun 2019 ini diwajibkan mengganti plat nopol.
Lalainya UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng membayar pajak kendaraan dinasnya tersebut tentu menjadi preseden buruk bagi unit tersebut. Seharusnya UPK Badan Air Kecamatan Cengkareng memberikan contoh kepada masyarakat dengan menjadi wajib pajak yang baik.
“Bila bayar pajak saja lalai, bagaimana dengan kinerjanya? Apakah perumahan mewah menjadi prioritas UPK Badan Air Cengkareng?” ujar Kornel, salah satu warga yang kerap melintas di wilayah Palem Lestari. fp02