Jakarta, faktapers.id – Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ansufri Idrus Sambo menanggapi beredarnya foto-foto yang viral di media sosial. Dalam foto tersebut, nampak saf salat campur laki-laki dan perempuan dalam salat subuh kampanye akbar Prabowo-Sandiaga.
Sambo menyebut, pihaknya akan mengecek terlebih dulu kepada panitia benar tidaknya kejadian yang disebut dalam foto-foto itu. Dirinya mengaku tak ikut salat di arena Stadion Utama Gelora Bung Karno lantaran padatnya massa.
“Saya cek dulu ke panitia. Saya salat di luar karena sulit masuk GBK-nya,” kata Sambo dilansir dari Tempo.co, Minggu (7/4/19) malam.
Meski begitu, Sambo menjelaskan sekilas aturan terkait saf salat. Dia mengatakan, dalam kondisi darurat memang terkadang sulit memisahkan saf untuk laki-laki dan perempuan, contohnya lantaran keterbatasan tempat.
Baca Juga Menguat 0,16 Persen, Nilai Tukar Rupiah Jadi 14.155 per Dolar AS
Dia mencontohkan, kondisi semacam itu juga acap kali terjadi di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Kerap kali, kata dia, masjid penuh sesak sehingga laki-laki dan perempuan salat berdekatan, terutama di jalur tempat orang berjalan.
“Kalau kondisinya darurat memang sangat sulit untuk memisahkan laki-laki dan wanita. Karena banyak orang yang ingin salat, sementara tempatnya tak mungkin untuk dipisahkan, maka hukumnya menjadi tak apa-apa,” kata ulama yang juga menjadi guru mengaji Prabowo Subianto ini.
Kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini digelar sejak Minggu pagi. Acara tersebut diawali dengan subuh berjamaah yang dipimpin Ketua Umum Front Pembela Islam Sobri Lubis, dilanjutkan munajat dan tausiah dari sejumlah ulama. Sementara orasi politik dimulai sejak sekira pukul 07.00 WIB. fp01