Kutai Barat, faktapers.id – Sejak Minggu (7/4/19), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kaltim, memasuki tahapan persiapan menuju 10 hari pelaksanaan Pemilu Serentak 17 April mendatang.
Diantara persiapan itu, KPU Kubar melaksanakan simulasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai pemungutan, penghitungan, serta rekapitulasi hasil pemungutan suara dalam pemilu serentak 17 April mendatang, diikuti oleh PPK dan PPS se-Kubar, berlangsung di halaman Kantor KPU di Sendawar, Senin (8/4/19).
Ketua KPU Kubar, Arkadius Hanye menyebut melalui simulasi dan Bimtek, diharapkan agar PPK dan PPS se-Kubar dapat memahami secara seragam terkait kebijakan, peraturan, dan petunjuk teknis (Juknis) mengenai penghitungan suara. Dia yakin PPK dan PPS se-Kubar memiliki pemahaman yang sama.
“KPU Kubar mengimbau agar para petugas PPK segera mempersiapkan diri secara fisik, serta kesiapan integritas dan profesionalitas pada saat kegiatan pemungutan dan penghitungan suara, juga rekapitulasi ditingkat PPK sesuai tahapan,” jelasnya kepada wartawan, usai acara itu.
Ia menuturkan, KPU Kubar ekstra ketat mempersiapkan diri khususnya bagi Ad-Hoc, yaitu PPK, PPS, dan KPPS. Karena kesalahan sering terjadi saat pelaksanaan pemilu bisa berantai, juga bisa karena faktor human error atau kurangnya pemahaman.
“PPK dan PPS harus faham dan mengerti mekanisme dan prosedur yang ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS), sesuai dengan PKPU 19/2014 tentang pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” katanya.
Arkadius Hanye menambahkan, PPK dan PPS harus tahu proses di TPS. Bahkan cara melayani pemilih yang datang, perlu dicek C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih.
“Apabila terdaftar di DPT pemilih menyertakan identitasnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada Senin (8/4/19) pagi, KPU Kubar juga melantik 194 petugas KPPS. Yakni KPPS Kecamatan Linggang Bigung, Barong Tongkok, Sekolaq Darat dan Melak. iyd