Headline

Data Statistik Program Bantuan Pemerintah, Warga Miskin yang Sebenarnya Tak Terinput

2900
×

Data Statistik Program Bantuan Pemerintah, Warga Miskin yang Sebenarnya Tak Terinput

Sebarkan artikel ini

Maros, faktapers.id – Kesenjangan Ekonomi sangat mempegaruhi kehidupan sehari-hari, sehingga pemerintah membuat program bantuan terhadap masyarakat miskin guna mengurangi beban kesenjangan kehidupan sehari hari bagi masyarakat miskin.

Pengacu pada data statistik saat ini masih ada sebahagian masyarakat miskin yang sesungguhnya, tidak terinput dalam data warga miskin yang sebenarnya, sehingga dianggap sedikit ada kekeliriuan dalam data tersebut.

Contohnya, rumah tangga miskin Dg te’ne seorang janda lansia ditinggal cerai mati, yang juga merupakan warga miskin Kande Api, Dusun Bonto Ramba, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Senin (22/04/19).

Dg te’ne mejelaskan sejak 14 tahun yang lalu dulunya mendapatkan bantuan rasking dan bantuan lansung tunai (BLT).

 

Namun beberapa tahun belakangan ini, sudah tidak pernah lagi mendapatkan dari program program bantuan pemerintah dalam bentuk apapun.

Dg te’ne juga mengatakan kalau dulu suaminya masih hidup ia tetap saja mendapatkan bantuan, Raskin dan BLT. namun belakangan ini semenjak tiga tahun kematian suaminya tidak penah lagi mendapatkan bantuan dari pemerintah,

Seharusnya saat Kondisi seperti inilah kami memerlukan Bantuan dan perhatian dari pemerintah, karna sudah tidak ada lagi yang mencari nafkah buat saya kata, Dg te’ne.

Oleh karenanya itu, Dg te’ne berharap agak kekeliruan ini dapat teratasi sesegerah mungkin, karna dengan melihat kondisi dilapangan banyak kekeliruan, banyak Warga yang jauh lebih bagus kehidupan ekonominya justru mendapatkan pula Bantuan Bantuan dari pemerintah.

Banyak warga yang memiliki sawah dan ternak dan juga rumah bagus, namun mereka mendapatkan program bantuan masyarakat miskin.

sementara warga yang betul betul kehidupannya dalam garis kemiskinan sama sekali tidak mendapatkan bantuan apa pun dari dari pemerintah melalui prongram bantuan masyarakat Miskin.

Dg te’ne juga pernah medapatkan kartu program program, seperti Kartu perlindungan Sosisal (KPS) Pada beberapa tahun silam, kartu KPS miliknya tidak dapat lagi dipergunakan.

Sehingga ia medapatkan lagi kembali Kartu keluarga sejahtera (KKS)
Pada tahu 2014 tahun lalu sebagai gantinya, namun Kartu KKS tidak dapat dipergukan semenjak diterimahnya kartu KKS itu pada tahun 2014 hingga saat ini,” keluhnya.hamzan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *