Banjir Kiriman Masih Jadi ‘Momok’ Warga di Bantaran Kali DKI

1273
×

Banjir Kiriman Masih Jadi ‘Momok’ Warga di Bantaran Kali DKI

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Akibat luapan Sungai Ciliwung, sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut daerah yang terendam air saat ini merupakan daerah langganan banjir.

Dilansir detikcom, Jumat (26/4/19), banjir yang memendam sejumlah titik di Jakarta adalah banjir kiriman dari hulu. Adapun daerah yang terdampak banjir, yakni Pejaten, Rawajati, Kebon Baru, Kramat Jati, Kampung Melayu, Jatinegara, dan sejumlah wilayah lainnya.

Anies mengatakan telah memberikan instruksi kepada semua wali kota untuk memantau daerahnya. Menurutnya, semua wali kota saat ini sedang bekerja memantau banjir.

“Di tempat itu, tidak ada hujan sebetulnya mereka itu, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras,” tutur Anies di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto, mengungkapkan, setidaknya ada 7 RW di Pejaten Timur terendam banjir. Di antaranya RW 3, RW 5-10. Setidaknya ada 1.000 warga yang mengungsi.

“Kurang lebih ada 450 KK, kurang lebih 1.000 lebih jiwa. Namun alhamdulillah bisa terkendali karena sejak jam 10 malam kita udah lakukan evakuasi memberitahukan warga untuk segera bersiap melakukan pengungsian atau mengangkat barang-barang,” imbuh Agus.

Beberapa sekolah pun terpaksa diliburkan karena ikut terendam banjir. “Ada kurang lebih 7 sekolah yang berada di bantaran atau di bawah daerah yang rendah,” ungkap Agus.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matuli mengatakan banjir yang terjadi hari ini disebabkan oleh debit air yang besar. Namun, untuk antisipasi hal ini, adalah warga di bantaran kali harus dipindah.

“Ini bukan mengurangi dampak banjir atau apa pun. Ini memang debit air yang besar sekali, dan orang yang berada di pinggir Kali Ciliwung udah paham sekali. Satu satunya cara memang memindahkan orang yang berada di lintasan air ke tempat lain,” kata Marullah saat meninjau banjir di RT 05 RW 08, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Marullah mengatakan proses pembebasan lahan terus dilakukan. Seperti di wilayah Pejaten Timur ini, sudah ada beberapa bidang yang telah dibayar pemerintah. Marullah menyampaikan, pemerintah sedang melakukan naturalisasi kali. Dia meminta warga mendukung program ini.

“Imbauannya yang pertama ini pemerintah sekarang sedang melakukan yang namanya naturalisasi kali. Dukungan dari masyarakat akan sangat baik sekali untuk pemerintah. Juga jangan buang sampah sembarangan, terutama di saluran air seperti ini,” ucap Marullah. uaa/fp01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *