Jakarta, faktapers.id – Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai memiliki peluang yang cukup bagus untuk bergabung ke koalisi pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan merapat ke pemerintahan kelak. Peluang PAN bahkan disebut lebih besar ketimbang Partai Demokrat.
Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti menyebut pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu membuka kemungkinan tersebut.
Aisah menilai manuver Zulhas kala berbincang dengan Jokowi lebih menyerupai ‘cek ombak’, baik untuk koalisi oposisi maupun koalisi petahana. Dari reaksi yang muncul, ia memandang tak ada penolakan dari kedua kubu atas aksi Zulhas tersebut.
Baca Juga JK Soal Pilih Ibu Kota di Luar Jawa: Ada 10 Syarat Harus Dipenuhi
“Respons terhadap yang terjadi baik dari elite politik Prabowo-Sandi maupun elite politik di koalisi pemerintah maupun kader-kader dari pengurus PAN sendiri, saya enggak melihat itu ada penolakan,” kata Aisah seperti dilansir CNNIndonesia.
Lebih lanjut, menurut Aisah, PAN tidak punya beban politik dengan parpol pendukung pemerintah semisal PDIP. Hal ini yang membedakan peluang PAN dengan Demokrat.
Hubungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, belum juga membaik. Karenanya PAN lebih punya peluang merapat ke pemerintah ketimbang Demokrat, meskipun di satu sisi ada sosok Amien Rais di PAN yang dikenal keras terhadap Jokowi. “Itu terbukti di 2016 PAN bergabung di koalisi pemerintah,” ungkap Aisah. (*)