Makassar, faktapers.id – Unjuk rasa Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia mengusung tema “Bersama Rakyat Melawan Sistem Ekonomi Politik Kapitalisme”. Aksi itu dilakukan di Bundaran Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin Makasaar, Rabu (1/5/19).
Saldi Naba selaku koordinator lapangan,(Korlap) unjuk rasa mengatakan, aksi unjuk rasa kali ini menghadirkan sebanyak 500 orang buruh dalam unjuk rasa ini.
“Aksi unjuk rasa ini kita melakukan orasi dengan menggunakan alat pengeras suara (mic) dan sound system di atas mobil truk tronton. Serta memajang dan membentang spanduk,” katanya.
Secara terpisah, Andi Abdillah menjelaskan aksi unjuk rasa kali ini, menuntut dan menyatakan pernyataan sikap:
1. Buat Undang-undang pokok ketenagakerjaan yang baru dan lahir dalam proses yang demokatis serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat pekerja Indonesia.
2. Hapuskan Otonomi Ketenagakerjaan wujudkan sentralisasi Ketenagakerjaan.
3. Hentikan politik upah murah (UMP/UMK, PP 78): Wujudkan upah nasional yang manusiawi.
4. Hentikan sistem kerja kontrak/outsourcing, wujudkan kepastian kerja.
5. Bubarkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, wujudkan perlindungan sosial untuk rakyat tanpa syarat.
6. Hentikan union busting/pemberangusan serikat, wujudkan kebebasan berserikat.
7. Proteksi Digitalisasi ekonomi, wujudkan rasa aman untuk menjaga harkat dan martabat sebagai bangsa yang berdaulat dan berbudaya.
8. Tolak kriminalisasi buruh, tani, nelayan, miskin kota, masyarakat adat, perempuan, pemuda, mahasiswa yang berjuang untuk kemanusiaan, wujudkan hukum tanpa diskriminasi.
9. Dan menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan rakyat pekerja konsisten melakukan konsolidasi gerakan
gerakan rakyat lainnya untuk tidak lelah memperjuangan masa depan yakni kesejahteraan sejati untuk semua.
Setelah unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Bandara Dultan Hasanuddin, massa beranjak melanjutkan ke fly over di Jalan Pettarani Makassar. Hamzan