Headline

Peringati Hardiknas 2019, Bupati Melawi: Manfaatkan Teknologi Sebagai Alat Ajar yang Berkualitas!

2845
×

Peringati Hardiknas 2019, Bupati Melawi: Manfaatkan Teknologi Sebagai Alat Ajar yang Berkualitas!

Sebarkan artikel ini

Melawi, faktapers.id – Bupati Melawi Panji, S.Sos., bertindak sebagai inspekur upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019.

Upacara dilaksanakan di lapangan halaman rumah jabatan Bupati Melawi. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Uy, Sekda Kabupaten Melawi Titus Ivo Mulyono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji, OPD Melawi, para dewan guru sebagai peserta upacara, serta pelajar.

“Hari ini Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional tahun 2019. Untuk itu, marilah kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya untuk kita dan seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara,” kata Panji dalam sambutannya.

Panji juga menyampaikan pesan agar di Hardiknas ini para pengajar mengawasi perilaku dan sikap peserta didik di tengah-tengah perkembangan teknologi yang pesat. Meski begitu, para guru juga diminta untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat ajar yang berkualitas.

“Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat,” tuturnya.

Panji, meminta semua sekolah dan tempat pendidikan dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Dia meminta para guru bisa menerapkan pendidikan berbasis teknologi tanpa melupakan budaya Indonesia.

“Saat ini peserta didik kita didominasi generasi  yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi, memnuat mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi baru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat,” pungkasnya. abd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *