Makassar, faktapers.id – Sarce Seleng mengetahui KTP tersebut palsu karena disampaikan oleh Kepala Bidang Catatan Sipil dan kependudukan Makassar, Dra. Hj. Melyana.
Dirinya juga mengatakan, jika KTP yang berada padanya yang diduga palsu diminta oleh pihak Dukcapil, supaya KTP yang asli dimunculkan oleh pihak Capil dan Kependudukan Makassar.
Menurut Sarce Seleng yang sebelumnya kependudukan Morowali mengatakan,”Saya tidak punya uang untuk membayar atas segala pengurusan E-KTP tersebut kepada seseorang (calo) sehingga saya dipersulit dan mendapatkan E-KTP yang dianggap palsu,” ungkapnya di ruangan Panit I Reskrim Resort Rappocini Makassar, Selasa (7/5/19).
“Pihak Capil memperlihatkan yang asli dan mengatakan yang aku pegang ini palsu, makanya dia minta E-KTP yang dianggap palsu saya kembalikan ke pihak Capil, dan selanjutnya dia baru mau memberikan kepada saya yang dianggap asli,” tambahnya.
Diduga yang dianggap calo tersebut meminta dana sebesar Rp 1,5 Juta, namun yang dibayarkan hanya Rp 300 ribu saja, uang itu juga dibayarkan oleh temannya melalui transfer, yang saat itu bersamanya.
Dihari yang sama Kabid Dukcapil mengatakan,”Mana orangnya, panggil orangnya kemari, dan bawa dia fisiknya supaya kita tahu apa yang dipalsukan dan tunjuk orangnya siapa yang dia bayar. Karena di sini tidak ada bayar membayar, semua gratis, dan bisanya Capil itu kasih keluar data palsu,” tegas Kabid Dukcapil di ruangan kerjanya.
Sementara Yati (calo) yang diduga adalah dalang dari seluruh proses pengurusan tersebut, juga membenarkan jika ia menerima dana sebesar Rp 300 ribu yang tidak sesuai dengan kesepakatan mengatakan, “Ya, saya uruskan tapi bukan aku yang punya alat untuk perekaman dan untuk segala dokumen data juga untuk menerbitkan E-KTP tersebut, pastinya orang dalam yang buat semua itu dan saya pakai uangku bayar Rp 500 Ribu”,ungkap Yati di halaman Dukcapil Makassar.
“Saya minta di dalam supaya jangan aktifkan datanya karena dia belum bayar dan saya pake uangku Rp 500rb untuk membayar,jadi saya bilang walaupun kau pake itu KTPmu tidak bisa kau pergunakan” sambung Yati.
Dan menurut teman Sarce Seleng Rosna yang merupakan wartawati Radar Nusantara mengatakan, “Diduga pihak Capil ada kerjasama dengan calo,” ucapnya.
Kadis Dukcapil kota Makassar, Dr. Aryati Puspasari Abady, S.Pi, M.Si. yang hendak ditemui faktapers.id, Aryati sementara tidak berada kantornya. Kartia