Headline

Kematian Bos BUMN di Lorong Hotel Masih Menjadi Misteri

1852
×

Kematian Bos BUMN di Lorong Hotel Masih Menjadi Misteri

Sebarkan artikel ini

Makassar, faktapers.id – Kematian Marthin Mathius Tambunan Baruara (46), pria yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai kepala PT Pelni Cabang Nabire masih menyisakan misteri. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan meski jasad Marthin tidak diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Dari informasi yang dihimpun, Marthin menyewa kamar 723 bersama teman wanitanya yang berambut panjang sekira Minggu (9/5/19) dini hari. Dari hasil pemeriksaan CCTV yang dilakukan polisi, Marthin diketahui bercumbu dengan wanita misterius itu di dalam lift. Setelah beberapa saat berada di dalam kamarnya di lantai 7, Marthin keluar dengan berjalan seperti orang mabuk sebelum terjatuh di pelataran depan pintu kamar hotel.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, mengatakan, kejadian ini disaksikan oleh Muh Alwi (52) yang merupakan danru sekuriti hotel tersebut. “Perempuan yang datang bersama korban sempat ingin membangunkan korban namun korban tidak bangun. Setelah itu, perempuan itu turun ke resepsionis hotel untuk meminta tolong,” kata Indratmoko seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (9/5/19).

Setelah memanggil rekannya, Muh Alwi kembali ke lantai 7 untuk menolong Marthin. Namun Marthin sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Setelah itu, wanita tersebut tiba-tiba menghilang setelah Marthin dibawa turun. “Iya sama perempuan, itu yang masih kita dalami, soalnya perempuan ini menghilang dari TKP,” imbuhnya.

Indikasi dugaan praktik prostitusi yang dialami Marthin mencuat setelah pada pemeriksaan polisi di kamar hotel Marthin, sebuah kondom ditemukan. Diduga wanita berambut panjang itu pekerja seks komersial.  “Ini diduga wanita prostitusi,” tambahnya.

Cari wanita berambut panjang

Polisi hingga kini terus mencari keberadaan wanita berambut panjang yang menemani bos BUMN Marthin Mathius Tambunan Baruara (46) sebelum tewas di salah satu hotel di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/19) lalu.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Ashari, mengatakan, belum akan menutup kasus ini. Pentingnya keterangan wanita berambut panjang itu memungkinkan pihaknya menyelidiki lebih lanjut kematian kepala PT Pelni Cabang Nabire, Papua, tersebut.

Menurut Ashari, perempuan berambut panjang yang ditemani oleh Marthin saat memasuki hotel tersebut diduga kuat merupakan wanita panggilan. Ia mengatakan, beberapa jam sebelum meninggal, Marthin sempat berkencan dengan wanita itu di sebuah pantai di kota Makassar.

“Perempuan itu belum ditemukan. Kayaknya itu wanita panggilan karena dia sama-sama ke pantai sebelum ke hotel itu,” kata Ashari saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/5/2019).

Ashari mengatakan dari pantai itulah, Marthin diduga memakan-makanan yang sangat pedas secara berlebihan. Hal ini juga berdasarkan temuan awal tim kedokteran polisi bahwa diduga salah satu penyebab kematian Marthin karena mengonsumsi makanan pedas.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh Marthin. “Tidak ada juga ditemukan akibat dari overdosis obat-obatan di tubuh korban,” imbuhnya. Sebelumnya, Marthin Mathius Tambunan Baruara ditemukan tewas saat berada di lorong salah satu hotel yang ada di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/2019) lalu.

Pria yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai kepala PT Pelni cabang Nabire, Papua, itu berada di Makassar saat transit dari Papua untuk menuju Jakarta pada Senin, 29 April.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Marthin diketahui meninggal dunia saat berada di lorong depan sebuah kamar bersama seorang wanita berambut panjang. Keduanya baru saja keluar dari kamar, dan saat itu Marthin sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *