Ciamis, faktapers.id – Siswa SMA Negeri 1 Panawangan sangat mengeluhkan biaya ekstrakulikuler, yang memang seharusnya dibiayai dari dana BOS sesuai juknis BOS.
Menurut keterangan dari salah satu siswa bahwa selama ini dana ekskul selalu terlambat. Demi lancarnya kegiatan ekskul seperti paskibra, salah satunya kegiatan yang membawa prestasi dan nama baik sekolah terpaksa murid harus menggunakan kas ekskul tersebut.
“Baru beberapa waktu kemudian akan diganti pihak sekolah itupun tidak sepenuhnya hanya diganti setengahnya,” kata salah salah satu siswa.
Hal Ini sangat disayangkan, kenapa bisa terjadi seperti itu. Padahal sekolah sudah dibantu dengan dana biaya operasional sekolah (BOS), ditambah lagi biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dari orang tua murid sebesar Rp 100 ribu per siswa setiap bulannya.
Masih saja terjadi kendala dalam proses belajar-mengajar di sekolah, dan padahal pihak sekolah selalu membuat rencana kegiatan anggaran sekolah (RKAS) dalam kegiatan satu tahun.
Ketika dikonfirmasi lewat Whatsapp, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panawangan, Sudarman, S.Pd., M.Pd., membantah hal itu. “Tolong untuk sementara saya lagi sakit di rumah,” ujar Sudarman. Tim