Headline

Quick Wins Program VI, Polres Melawi Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Bijak Menggunakan Medsos

881
×

Quick Wins Program VI, Polres Melawi Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Bijak Menggunakan Medsos

Sebarkan artikel ini

Melawi, faktapers.id – Sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik tertuang dalam program Quick Wins Polri giat VI, Satbinmas Polres Melawi dan satuan fungsi yang tergabung dalam giat VI Quick Wins Polri melaksanakan penyuluhan tentang Bahaya Narkoba dan Bijak Menggunakan Media Sosial di Sekolah SMK Bina Kusuma Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kamis (16/5/19) siang.

Kegiatan Quick Wins Polri program VI tersebut dipimpin oleh KBO Satbinmas Ipda Sopian Efendi beserta anggotanya, Brigadir Ngadino Ps. Kaur Mintu Sat Binmas, Brigadir Juliansyah anggota Sat Binmas, Brigadir Sigit Purnama Putra sie Propam dan Briptu Urai Ardiyansyah anggota Siewas. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan pelajar SMK Bina Kusuma, yang berjumlah sekitar 100 orang.

“Manfaat media sosial banyak sekali yang kita dapat, baik yang positif maupun negatifnya. Contohnya sebagai media pemasaran, mencari koneksi, dan memperluas pertemanan. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh media sosial, baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan didapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, waktu yang sangat berharga menjadi sia-sia, boros dalam pengeluran uang untuk pembelian Kuota, stress, dan cenderung tertekan,” kata Brigadir Ngadino dalam paparannya sebagai narasumber.

Terlebih, kata Ngadino, media sosial saat ini dipergunakan untuk membuat serta menyebarkan berita hoaks (berita yang belum tentu benar dan membuat keresahan di ruang publik).

“Menyebarkan berita hoax tentunya akan merugikan semuanya, baik sang penyebar dan netizen. Bagi pembuat atau penyebar berita hoax akan dijerat UU ITE yang akan menjeratnya, bagi netizen atau pembaca akan adanya kegaduhan di kalangan masyarakat jika langsung diceritakan secara luas ke masyarakat tanpa memastikan terlebih dahulu informasi yang diterimanya. Intinya posting yang penting, jangan terbalik yang penting posting,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurut data yang ada terkait penyalahgunaan narkoba secara keseluruhan sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) berjumlah 50 juta anak. “Ternyata 24 persen di antaranya adalah pelajar yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Sedangkan di tingkat perguruan tinggi (PT) hanya sekitar 3,5 juta orang,” ungkap dia.

“Patut kita sadari bersama, generasi emas bangsa adalah adik-adik ini, menentukan arah kemajuan bangsa dan Negara. Jangan sampai cita-cita generasi emas bangsa di sini hilang ditelan oleh kecanduan obat-obatan terlarang seperti narkoba. Jangan biarkan dan memberikan ruang sedikit pun untuk orang coba mengajak, menghasut untuk menggunakan maupun menjadi kurir narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya,” imbuhnya.

Brigadir Ngadino mengajak pelajar yang hadir untuk terus bermimpi dan mewujukan mimpi itu tanpa menyentuh obat-obatan terlarang. “Gapailah cita-cita adik-adik sekalian dengan bebas dari narkoba, karena setiap tes-tes masuk perguruan, TNI-Polri dilakukan tes bebas narkoba. Katakan ‘Say No to Drugs, ayo bersama kita perangi narkoba, dunia indah tanpa narkoba. Saatnya yang muda berprestasi tanpa narkoba,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin, S.Ik., M.Si., melalui Kasatbinmas Polres Melawi AKP T. Pardamean Marbun mengatakan, banyak di media sosial berita-berita hoaks yang beredar. Banyak kasus atau peristiwa yang sebenarnya tidak terjadi namun diangkat menjadi sebuah berita dan dikemas sebaik mungkin agar penguna medsos tertarik untuk membacanya dan membagikan kiriman tanpa mencari tahu kebenaran berita tersebut.

“Sebagai masyarakat yang modern dan berpendidikan kita harus pandai dalam menggali informasi, kita harus membaca dengan teliti dan menelusuri sumber dari berita tersebut dan yang lebih penting jangan terlalu mudah untuk menyebarluaskan berita tersebut sebelum diketahui kebenarannya,” tegasnya. abd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *