Jakarta, faktapers.id – Harga tiket bus dari Terminal Pulogebang menuju sejumlah daerah di luar Jakarta mulai merangkak naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 yang diperkirakan jatuh pada Rabu (5/6/19).
“Sudah naik bertahap, ada yang Rp 20.000-Rp 30.000. Misalnya dulu Rp 200.000 jadi Rp 220.000 ke Madiun atau Ponorogo, mulai naiknya tanggal 20 hari ini,” ujar Muin, karyawan PO Gunung Harta, di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (20/5/19) seperti dilansir Kompas.com.
Muin menyebut, besaran kenaikan harga tiket bus bersifat situasional tergantung animo penumpang. Ia juga tak bisa memperkirakan rentang waktu kenaikan harga. Namun, ia menyebut harga tiket dapat melambung hingga dua kali lipat ketika memasuki puncak arus mudik.
“Puncaknya itu paling sekitar Rp 450.000 sampai Rp 500.000 untuk ke Madiun dan Ponorogo. Itu paling masih nanti tanggal 30 Mei sampai tanggal 3 Juni,” ungkap dia.
Sementara itu, Harianto dari PO Karina mengatakan, perusahaannya belum menaikkan harga tiket bus. Namun, perusahaannya tidak lagi menerapkan diskon yang berlaku pada hari biasa.
“Kalau hari biasa itu kebanyakan diskon, misalnya Madura tarif aslinya Rp 340.000 didiskon jadi Rp 270.000. Nah, sekarang sudah enggak diskon lagi, balik ke tarif asli,” ucap Harianto.
Lebih laut, Harianto meyebut, tarif tersebut juga akan dinaikkan secara bertahap mulai Rabu (22/5/19). Menurut dia, harga akan naik setiap dua atau tiga hari sekali.
Sementara itu, PO Harapan Jaya mengaku belum menaikkan tarif hingga hari ini. Menurut seorang karyawannya, tarif akan naik ketika jumlah penumpang mulai melonjak.
“Sekarang masih normal, ke Solo itu Rp 160.000. Mungkin tanggal 24 Mei mulai naik, tergantung penumpang, puncaknya misalnya empat hari sebelum Lebaran, itu bisa sampai Rp 450.000,” tutur dia.
Perlu diketahui, Terminal Pulogebang merupakan satu dari empat terminal yang disiapkan untuk melayani pemudik. Tiga terminal lainnya adalah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok. fp02