Jelang Pengumuman RC, Ulama dan Habaib se-Jabodetabek Minta Umat Hormati Hasil KPU

868
×

Jelang Pengumuman RC, Ulama dan Habaib se-Jabodetabek Minta Umat Hormati Hasil KPU

Sebarkan artikel ini
berita 671379 800x600 IMG 20190513 WA0008
Ulama dan Habaib se-Jabodetabek. (Foto: ist)

Jakarta, faktapers.id – Tokoh dan pemuka agama Islam diminta menyampaikan pesan menyejukkan kepada umat dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal itu disampaikan oleh para ulama dan habaib se-Jabodetabek.

Pesan itu disampaikan menyusul keprihatinan mereka terhadap polarisasi umat akibat memanasnya suhu politik jelang pengumuman real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), 22 Mei mendatang.

“Saya percaya bahwa Pak Jokowi dan Pak Prabowo negarawan sejati yang cinta tanah air,” kata KH Syarif Rahmat, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ummul Qura Pondok Cabe seperti dikutip dari Viva, Senin (13/5/19).

Selain Kiai Syarif, KH. Muhyidin Ishaq mengatakan, para ulama dan cendekiawan Muslim terus melakukan pertemuan pasca Multaqo Ulama membahas kemaslahatan bangsa yang sebelumnya digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Serupa dengan Syarif, ia menyerukan, agar para tokoh dan pemuka agama tidak menyampaikan pesan yang justru kontraproduktif.

“Kita meminta habaib dan pemuka agama untuk jadi penggerak dalam islah, rekonsiliasi, kita inginkan agar ada rekonsiliasi nasional,” ujarnya.

Syarif pun menyampaikan beberapa butir pernyataan oleh para kiai dan habib saat hadir dalam acara silaturahmi yang baru digelar Jumat pekan lalu di kawasan Jakarta Selatan.

Mereka yang hadir sepakat dan mendeklarasikan empat pernyataan sikap:

1. Meminta kepada seluruh komponen bangsa untuk menunggu dan menghormati hasil real count yang dilakukan oleh KPU

2. Meminta kepada seluruh komponen bangsa untuk menghindari tindakan yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Meminta kepada aparat penegak hukum, baik Polri maupun TNI untuk menindak tegas pihak yang melakukan tindakan yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Bertekad mempertahankan NKRI sebagai satu-satunya wujud negara kita dari Sabang sampai Merauke dibawah Pancasila dan UUD 1945. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *