Jember, faaktapers.id – Ratusan pendukung fanatik pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jember unjuk rasa di depan Kantor KPU setempat. Ada 6 tuntutan yang disampaikan kepada KPU agar bisa ditindaklanjuti. Pengunjuk rasa juga bersikeras mempertanyakan nasib KPPS yang meninggal, serta dugaan adanya kecurangan.
Menurut Imam, selaku orator, menyampaikan, KPU seharusnya tidak berpihak kepada kelompok manapun. Kata dia, walaupun sudah selesai pihaknya berharap itu tetap ditindaklanjuti.
“Kelima, agar transparan kepada seluruh masyarakat, terkait informasi pelaksanaan pemilu yang sudah berlangsung,” kata Imam dalam orasinya, Senin (20/5/19).
Kemudian keenam, adanya DPT yang amburadul. “Informasi hanya 70 persen beredar dan 20 persen kuota, sisanya kemana? Ini kemana sisa surat suaranya. Kami menegaskan, tidak ingin pemilu ulang. Tapi yang diinginkan penghitungan ulang,” tutur dia.
“Untuk saling buka data bersama. Karena rekomendasi Bawaslu jelas, ada kesalahan data, tetapi proses situng tetap jalan,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Komisioner KPU Jember Bagian Teknis, Habib Rohan mengatakan, terkait persoalan-persoalan yang dipertanyakan itu, KPUD sudah menindaklanjuti.
“Untuk yang meninggal itu ada 3 di Jember yakni 1 KPPS, 2 Linmas, dan lainnya sakit. Untuk data otentik bahkan sudah kami sampaikan,” ujar Rohan saat dikonfirmasi wartawan. adi