Makassar, faktapers.id – Pasca Idul Fitri 1440 H seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan kembali beraktifitas seperti biasanya menjalankan amanah melayani masyarakat, (10/6/19).
Namun Aktifitas hari pertama kerja belumlah terlalu serius, lebih bersifat silaturahmi antar rekan kerja.
Untuk mengisi kegiatan hari pertama pasca lebaran, BDLHK Makassar mengadakan acara halal bihalal sekaligus dirangkaikan penyambutan kehadiran pejabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang baru Ibrahim, S.Sos yang beralih tugas dari BDLHK Pematang Siantar.
Nampak hadir Kepala P3E Suma, Kepala Tata Usaha dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian P3E Suma.
Edi Sulistyo selaku Kepala BDLHK yang punya hajatan mengundang para Kepala UPT LHK Lingkup Sulsel. Keakraban begitu jelas terjalin pada acara halal bihalal tersebut.
Bahwa tujuan halal bihalal adalah mengharmoniskan hubungan kekerabatan. Tulisan sederhana ini akan sedikit menelisik kembali esensi halal bihalal.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, halal bihalal diartikan sebagai hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang. Ensiklopedi Indonesia, 1978, menyebutkan bahwa halal bihalal berasal dari Bahasa Arab yang tidak berdasarkan gramatikanya yang benar sebagai pengganti istilah silaturrahmi.
Selain itu, hikmah silaturahim yang dibawakan oleh Ustadz Dr. Syahrir Nuhung, Lc., M.Th.I. Dalam tausiyahnya, menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dengan menghargai perbedaan pendapat, tidak egois dan menonjolkan diri, menjaga prasangka, dan tidak mencari kesalahan saudaranya.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan silaturahim. hamzan