Headline

Bakal Kembangkan Sapi Brahma, Peneliti Queensland University Kunjungi Takalar

851
×

Bakal Kembangkan Sapi Brahma, Peneliti Queensland University Kunjungi Takalar

Sebarkan artikel ini

Takalar, faktapers.id – Salah satu dosen dari Universitas Queensland, Australia Mr. Peter Butten tertarik melakukan kerjasama pengembangan pertanian khususnya bidang peternakan sapi di Kabupaten Takalar.

Hal tersebut diketahui setelah melakukan kunjungan bersama Prof. Dr. Baharuddin Abidin di Kantor Bupati Takalar, dan diterima langsung oleh Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt., M.M, dan Sekretaris Daerah Takalar Drs. H. Arsyad, M.M, Jumat (14/6/19) pagi.

Salah satu alasan ketertarikan kerjasama pengembangan peternakan sapi Brahma antara Pemkab Takalar dengan Universitas Queensland yakni misi kabupaten Takalar yang akan menjadikan Kabupaten Takalar sebagai lumbung sapi nasional, kondisi geografis di Takalar, serta iklim tropis di Indonesia yang sama dengan iklim tropis di negara Queensland sehingga cocok untuk pengembangan sapi brahma.

“Jadi peneliti dari Queensland University itu mengajak bapak Bupati untuk pengembangan komoditi pertanian, peternakan, dan perikanan, tapi lebih fokus pada pengembangan sapi. Nantinya kita akan ada MoU antar region negara bagian Queensland itu kalau bisa, atau kalau tidak, mungkin dengan salah satu lembaga penelitian di Queensland University,” kata Sekda Takalar, Arsyad.

Rencananya, penjajakan MoU oleh Pemkab Takalar dengan Queensland University akan dilaksanakan pada bulan September mendatang, yang diharapkan nantinya model kerjasamanya yakni bibit sapi berasal dari Australia, yang dikembangbiakkan di Takalar dan pemasarannya selain di Indonesia juga ditargetkan di Australia.

“Bapak bupati merespon hal tersebut dengan sangat baik. Terlebih salah satu yang menjadi daya tarik pengembangan sapi brahma di Takalar ini karena ada pabrik gula,” tambah dia.

Respon positif terhadap kerjasama tersebut juga muncul dari Ketua DPRD Takalar HM Jabir Bonto. Pengusaha ternak sapi di Takalar ini menyampaikan bahwa pengembangan sapi Brahma di Takalar sangat cocok.

Berkaca pada pengalaman beberapa tahun silam, sebanyak 3000 ekor sapi brahma juga pernah dikembangbiakkan di Kabupaten Takalar.

“Selaku Ketua DPRD kita merespon sekali program P22 bapak bupati, dan terkait pengembangan sapi brahma ini tidak perlu lagi diteliti, karena sudah pernah dilakukan pengembangbiakan di Takalar, dan itu berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Sekitar 3000 ekor sapi dikembangbiakkan di sekitar area Pabrik Gula pada zaman bapak Jusuf Kalla menjadi wakil presiden beberapa tahun lalu,” papar Jabir. Kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *