Majalengka, faktapers.id – Hari jadi Kabupaten Majalengka yang jatuh 7 Juni kali ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juni. Dalam memaknai peringatan hari jadi ke-529 diwarnai berbagai rangkaian kegiatan yang mengangkat nilai kehistorisan dan kearifan lokal.
Menjelang puncak momen peringatannya itu, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Majalengka beserta Forkopimda mempersembahkan doa kepada Pangeran Muhamad dan Mbah Badori dengan berziarah ke makam kedua tokoh penyebar agama Islam di Majalengka yang berada di bukit Margatapa dan di Jalan Letkol Abdul Gani tepatnya belakang Pendopo Majalengka, Jumat (14/6/19).
Bupati Kabupaten Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi mengatakan, sejatinya ziarah kubur sebagai bentuk ritual yang intinya adalah menyampaikan doa untuk para pendahulu.
“Hari ini kita persembahkan doa untuk pejuang kita yaitu Pangeran Muhamad. Oleh karena itu, tanpa terasa 529 tahun usia Majalengka yang cukup matang bagi sebuah perjuangan historis perjuangan dan pembangunan yang harus dijalankan di Kabupaten Majalengka hingga seperti ini. Kita persembahkan kepada para pendahulu pejuang yang merintis Majalengka,” kata Karna.
Karna menambahkan, Majalengka dengan usianya tersebut sudah beberapa generasi yang secara turun-temurun berusaha keras untuk membangun dan mengisi lembaran sejarah Majalengka serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang Sugih Mukti Bagja Raharja.
“Setiap kali pelaksanaan peringatan hari jadi Majalengka, maka akan selalu diingatkan dengan peran dan spirit heroisme Pangeran Muhamad atas jasa-jasanya yang sangat besar,” imbuhnya.
Karna menilai, memaknai perjalanan historis dan perjuangan Pangeran Muhamad sangat perlu diangkat dalam pemaknaan menjadi sebuah spirit dan semangat untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Majalengka sekaligus melihat sebuah kepentingan lebih jauh untuk generasi yang akan datang.
“Saya mengajak kepada semuanya bagaimana tahapan-tahapan 5 tahun yang akan datang, perubahan-perubahan yang kita inginkan harus jadi kekuatan kita untuk lebih meningkatkan layanan pembangunan di Kabupaten Majalengka,” pungkasnya. Lintong Situmorang