Majalengka, faktapers.id – Peringatan Hari Jadi Majalengka ke-529 yang jatuh pada 7 Juni 2019 melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majalengka dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Majalengka, Senin (17/6/19).
Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.MPd, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik , para kepala daerah kabupaten/kota, para kepala daerah tetangga yang tergabung dalam forum kerjasama daerah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah atau dikenal dengan Kunci Bersama, beserta seluruh undangan yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri Rapat Paripurna, baik yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat maupun daerah lainnya.
Saat ini, lanjut, Karna, Kabupaten Majalengka sedang mengalami perubahan menuju Metropolitan Majalengka Raya melalui perwujudan “Kota Wisata” dan “Kota Penerbangan”. Hari jadi ke-529 Majalengka tahun 2019 ini merupakan yang pertama ia dilantik menjadi bupati periode 2018-2023.
“Langkah awal kepemimpinan kami dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Majalengka adalah merancang bangun apa yang menjadi titik capaian dan apa yang menjadi titik tuju dari seluruh rangkaian proses pembangunan. kami pun merangkai gagasan, menerjemahkannya menjadi kinerja, membangun irama kebersamaan, melakukan adaptasi dan revitalisasi birokrasi serta meramu strategi meningkatkan fiskal daerah,” ujar Karna.
Dia menambahkan, peringatan kali ini mengambil tema Bersama Wujudkan Majalengka Raharja. Tema ini selaras dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Majalengka lima tahun ke depan yaitu mewujudkan Majalengka yang Religius, Adil, Harmonis, dan Sejahtera.
Makna dari bersama adalah merawat persatuan yang mengandung arti adanya sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat bersatu dan bersama-sama dalam harmoni irama menuju Majalengka Raharja sehingga hasilnya akan terasa adil bagi semua.
“Kita sadar sesungguhnya Kabupaten Majalengka sangat potensial bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya karena memiliki keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif selain itu pula dengan hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bagian Timur yang menyatukan Metropolitan Bandung Raya dan Metropolitan Cirebon Raya,” tutur dia.
Bandara tersebut, kata Karna, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi baik itu di Majalengka, regional Jawa Barat maupun nasional, terutama pada sektor perdagangan jasa dan pariwisata.
“Untuk itu Pemda Majalengka merancang bangun strategi melalui upaya yang kreatif dan inovatif untuk mengimbanginnya, sehingga rakyat memiliki peluang menikmati dampak pembangunan bandara bagi kehidupannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwasanya pembangunan Kabupaten Majalengka telah melakukan pergeseran paradigma dari “Membangun Daerah ke Daerah Membangun”. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi kesenjangan desa dan kota dengan dilakukan dengan mempercepat pembangunan desa mandiri serta membangun keterkaitan ekonomi lokal antara desa dan kota melalui pembangunan kawasan pedesaan.
“Laju pembangunan yang meningkat pesat di Kabupaten Majalengka tentu tidak lepas dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Hal ini ditandai tahun ini dengan kembali diraihnya predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI enam Kali berturut-turut,” beber dia.
Selain penghargaan tersebut Pemkab Majalengka juga memperoleh penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas prestasinya dalam penilaian Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 dengan Predikat B dan Kabupaten Majalengka dinobatkan pula sebagai salah satu Kabupaten Kreatif oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta penghargaan lainnya pada bidang pemerintahan maupun kegiatan olahraga.
“Diperolehnya penghargaan ini tentunya sangat membanggakan dan tentunya ini menjadi motivasi bagi kami diawal tugas menjadi bupati dan wakil bupati dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,” tutup Bupati. Lintong Situmorang