Jakarta, faktapers.id – Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Komisaris Besar Benyamin menyatakan terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas mencapai 65 persen selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 dibanding tahun lalu.
“Kecelakaan lalu lintas ini sepanjang sejarah transportasi turunnya sangat luar biasa sekali. Di tahun 2018 sebanyak 1593 kejadian, di tahun ini (2019) 550 kejadian, ini turun 65 persen,” kata Benyamin dikutip CNNIndonesia.com di NTMC, Jakarta, Selasa (18/6/19).
Selain angka kecelakaan, Benyamin juga mengklaim angka korban jiwa selama arus mudik dan balik tahun ini turut menurun sebesar 63 persen dari tahun 2018. “Kalau kita lihat, ini mengalami penurunan sebesar 63 persen,” ungkapnya.
Benyamin menyebut, data kecelakaan dan korban jiwa berdasarkan Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dikirimkan dari daerah-daerah yang menjalankan operasi ketupat.
Lebih jauh Benyamin mengklaim, arus mudik dan balik Lebaran 2019 dapat ditangani dengan baik ini tak terlepas dari infrastruktur pendukung seperti jalan tol yang sudah dibangun dengan baik oleh pemerintah.
“Arus mudik dan balik dapat ditangani dengan baik karena adanya infrastruktur yang lebih baik dari sebelumnya,” kata dia.
Kemudian, kepolisian bersama pihak terkait di antaranya Kementerian Perhubungan juga berperan dalam melakukan upaya-upaya untuk memperlancar arus kendaraan. Misalnya upaya rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan sistem satu arah.
“Adanya kesiapan rekayasa lalu lintas, baik itu contra flow dan lain-lain itu dilakukan sesuai dengan dinamika kondisi kepadatan (lalu lintas),” ucapnya.
Diketahui, Operasi Ketupat 2019 dimulai sejak 29 Mei dan berakhir pada 10 Juni. Operasi dilakukan di seluruh polda se-Indonesia dengan 11 daerah asal dan tujuan pemudik yang diprioritaskan seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Papua. fp02