Kecamatan Kembangan Ikut Serta dalam Lomba Proklim Tingkat Nasional

1677
×

Kecamatan Kembangan Ikut Serta dalam Lomba Proklim Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
02262d6a ecc4 4445 9a5e dce4c26218d6

Jakarta, faktapers.id – Kecamatan Kembangan ikut bersaing dalam Lomba Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lomba ini bertujuan memacu penguatan partisipasi warga dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim (climate change). Fokus penguatan partisipasi ini berada di wilayah RW 06 Meruya Utara.

Camat Kembangan, Agus Ramdani sangat mengapresiasi Ketua RW 06 yang sudah berhasil membentuk lingkungan yang pro terhadap lingkungan. Hari ini, kata Agus, verifikasi lapangan dari Kementrian Lingkungan Hidup di tingkat Nasional sedang memverifikasi apa yang sudah dilaporkan dari dinas LH dan dinas provinsi jakarta.

087c23b5 f81c 4f46 b374 bdf2d696a4a5

“Bahwa di RW 06, standar atau idealnya sebuah kampung ini ada pengolahan sampahnya, ada daur ulang sampahnya, ada pembuatan bio gas, dan tanaman obat keluarga, ada tanaman sayuran hidroponik, heltikutur, dan sebagainya, tanaman produktif semua ada di sini. Tanamannya juga terawat pemanfaatannya luar biasa, serta bisa dijadikan contoh untuk RW lain di Kecamatan Kembangan,” ujar Agus kepada faktapers.id, Selasa (25/6/19).

Sementara Lurah Meruya Utara menyebut, proklim merupakan program bagus, yang bisa jadi percontohan. “Apalagi sudah tingkat nasional, tetapi tidak mudah menjadikan suatu wilayah di setiap RW seperti ini, karena daya dukung lahannya kemudian dari dukungan masyarakatnya,” kata Zainuddin.

5bb1156e 621b 4840 a211 66a629e7bc88

Di tempat yang sama, RW 06 Widiyatmoko menjelaskan bahwa masyarakat dengan adanya Lingkungan Hidup dan Bio Gas sangat terbantu sekali dan lebih bermanfaat.

Rusli, selaku Konsultan dan juga masyarakat yang ikut berpartisipasi serta mengembangkan dan mengelola Lingkungan Hidup dan Bio Gas menjadi sumber energi di lingkungan RW 06 menerangkan bahwa proses dari Bio Gas itu sendiri terdapat kotoran sapi, daging busuk, ikan mati, buah-buahan, dan sayuran yang telah membusuk.

“Agar dapat menjadi bakteri dan menghasilkan bio gas itu sendiri. Sedangkan airnya kami pakai untuk siram tanaman dan bisa buat pupuk. Pembersihan dari kolam air bio gas itu sendiri biasanya sekitar 7 sampai 8 tahun baru kami bersih kan kembali,” ungkap Rusli.

ef3e6fbd 32be 43e2 bf44 4a7586478027

Kasatpel Suryadi dari Lingkungan Hidup Kecamatan Kembangan menyampaikan, program ini sangat bagus, serta suatu contoh program kampung iklim untuk ketahanan pangan dan lingkungan.

“Ketahanan pangan itu sesuatu yang dapat diolah tanpa harus dibeli. Untuk sayurannya juga ditanam bayam, kangkung, cabe, terong, dan sebagainya. Di sini juga ada apotik hidupnya, seperti tanaman insulin, kembang telon, kumis kucing, dan lain-lain,” ucap Suryadi. NJ01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *