Maros, faktapers.id – Pengembang perumahan PT. Asri (Amanah Syariah Rezkyta Indonesia ) didatangi sejumlah User Perumahan kawasan Maros Madani di kantor Pemasaran PT. Asri, di Poros Tamarampu Kelurahan Bontoa, Kec. Mandai Kabupaten Maros, Sabtu (13/7/19).
Beberapa user yang hadir sebanyak 48 orang melakukan aksi demo mempertanyakan nasib rumah mereka. Kemudian didampingi apparat kepolisisan beberapa perwakilan user melakukan pertemuan dengan pengembang. Dihadapan pengembang mempertanyakan lanjutan pembangunan dari pihak pengembang PT. Amanah Syariah Rezkyta Indonesia.
Kapolsek Mandai¸ AKP Asgar SH. MH yang turut mendampingi pertemuan kedua pihak tersebut menjelaskan, menurut user bahwa pihak direktur sudah melarikan diri atas nama Muhammad Saiful. Sehingga permasalahan pembangunan terhenti sejak bulan desember 2018
“Menurut Manager Rahmadani bahwa kendalanya pihak direktur atas nama Muhammad Saiful sudah melarikan diri. Dan belum juga membayar lokasi tanah di Dusun Bonto Ramba Desa Bonto Matenne, Kecamatan Mandai.
Lokasi yang akan dibanguni perumahan belum dilaksanakan pembayaran dari pihak pengembang atas nama Muh. Saiful degan pemilik tanah Rahmadi,” terang Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan, namun pihak pengembang tidak memberikan informasi kepada pihak user, bahwa ada permasalahan tersebut. Jadi ada beberapa user masih melakukan pembayaran per bulannya ke PT Amanah Syariah Rezkyta Indonesia, sehingga para user merasa dirugikan.
“Dan berjanji akan mengembalikan kerugian yang di alami user, dengan cara mencari Muh Saiful kemudian menjual aset dari direktur,” kata AKP Asgar, menurut ucapan pihak developer.
Kemudian, lanjutnya, Abd Majid berjanji akan melakukan pertemuan kembali kepada user pada tanggal 18 Agustus 2019 mendatang. Dan akan berjanji akan membayar ganti rugi pada bulan desember 2019.
Diketahui pertemuan antara user dan PT Asri sudah tiga kali di lakukan. Tapi belum ada penyelesaian. Dari 651 unit rumah sudah ada beberapa user yang melakukan cancel pembayaran sebanyak 165 unit.
Massa aksi yang bejalan dalam keadaan aman dan damai kemudian membubarkan diri pada Sore hari. Hamzan