Jakarta, faktapers.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rutin menggelar Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi (PPB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya untuk mengembangkan Setu Babakan yang mencerminkan kelestarian budaya Betawi.
Namun, lokasi penyelenggaraan Lebaran Betawi 2019 dipindahkan ke Lapangan Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat. Ketua Panitia Lebaran Betawi, M Rifqi mengatakan, lokasi Lebaran Betawi dipindah ke Monas karena Setu Babakan sulit diakses.
“Karena akses jalannya,” ujar Rifqi alias Eki Pitung seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/7/19).
Eki menyampaikan, Lebaran Betawi digelar tiga tahun berturut-turut di Setu Babakan, mulai 2016, 2017, dan 2018. Area Setu Babakan selalu padat dan macet saat Lebaran Betawi digelar.
Apalagi pada 2017, saat Presiden Joko Widodo menghadiri acara tersebut. Warga yang tinggal di sekitar Setu Babakan, lanjut Eki, juga protes kepada lurah dan camat setempat karena mereka kesulitan keluar-masuk rumah.
“Ada juga surat masuk ke Bamus Betawi, kalau bisa dicari dong lokasinya. Akhirnya kita pikir memang yang paling memungkinkan di Monas,” kata Wakil Ketua Umum I Bamus Betawi itu.
Bamus Betawi pun akhirnya melobi Pemprov DKI agar Lebaran Betawi dipindah ke Monas. Perpindahan lokasi itu disetujui. Menurut Eki, jika Pemprov DKI Jakarta ingin Lebaran Betawi selalu digelar di Setu Babakan, Pemprov DKI harus memperbaiki akses menuju ke sana.
“Kalau pemeritah serius, ya, harus diluasin jalannya, aksesnya bagus, ada busway. Gimana orang mau melihat merchandise, tradisi, pertunjukan Betawi, jauh begitu, enggak ada busway,” ucapnya.
Meskipun gelaran Lebaran Betawi dipindah ke Monas, Eki memastikan, Setu Babakan tetap akan menjadi lokasi pelestarian budaya Betawi. Bamus Betawi akan turut melestarikan budaya Betawi di sana.
“Jangan sampai mubazir juga itu Setu Babakan pakai duit Pemda. Kita upayakan dari Bamus Betawi bahwa bicara melestarikan budaya Betawi, biarkan itu lebih pas di Setu Babakan,” tutur Eki.
Pada 2017, Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi sepakat, mulai tahun itu, penyelenggaraan Lebaran Betawi akan selalu digelar di PBB Setu Babakan. Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta menyebut, salah satu cara mengembangkan PBB Setu Babakan adalah dengan menggelar Lebaran Betawi di sana.
Sebelum 2017, Lebaran Betawi selalu digelar di lokasi yang berbeda. “Lebaran Betawi setiap tahun kami pusatkan di Setu Babakan ini, tidak pindah-pindah lagi. Masa tempat Lebaran pindah-pindah, Pak Presiden, di Monas, Lapangan Banteng, JIExpo. Kenapa harus pindah-pindah kalau kita punya seperti ini,” ujar Djarot saat Lebaran Betawi pada 30 Juli 2017 yang dihadiri Jokowi. Tjl (Kompas)