Takalar, faktapers.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Drs. H. Arsyad, MM, secara resmi menerima peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan XXXIX Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya (STIEM Bongaya), di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kamis (18/7/19).
Sebanyak 121 mahasiswa STIEM Bongaya dari 2 jurusan, yakni Prodi Manajeman dan Prodi Akuntansi akan melaksanakan dan menjalankan tugas KKL di kabupaten Takalar, selama 21 hari melaksanakan kegiatan kerja lapangan.
Sebanyak 13 desa dan kelurahan dalam melaksanakan program kegiatan kuliah KKL di 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Polongbangkeng Selatan dan Kecamatan Galesong Selatan.
Arsyad dalam sambutannya menjelaskan bahwa di Kabupaten Takalar terdiri dari 10 kecamatan dan Kecamatan Kepulauan Tanakeke menjadi kecamatan terbaru yang baru-baru ini di mekarkan menjadi wilayah kecamatan.
Melalui proses kegiatan KKL yang akan dijalankan oleh para mahasiswa dapat menyalurkan ide-ide atau teori yang didapatkan di bangku perkuliahan, dalam menggali potensi yang ada di Kabupaten Takalar, dalam membantu dan membangun pembangunan di tingkat desa maupun kelurahan di tempat lokasi masing-masing para mahasiswa melaksanakan program kerja lapangan.
“Saya berharap dengan adanya program KKL ini para Mahasiswa STIEM Bongaya dapat memberikan suasana baru di tempat mereka, saling berbagi atau memberikan ilmu sehingga ada feed back yang didapatkan oleh masyarakat, dengan adanya aktivitas KKL ini begitu juga sebaliknya dengan para mahasiswa,” ujar Arsyad.
Sementara itu, Ketua STIEM Bongaya Dr. Mappamiring P. M.Si, dalam laporannya menyampaikan sebanyak 121 mahasiswa STIEM Bongaya melaksanakan program KKL dimana diantaranya sebanyak 52 Mahasiswa Laki-laki dan 69 Mahaiswa perempuan.
Program KKL ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan dalam menyelesaikan jenjang perkuliahan di perguruan tinggi. Para mahasiswa ditempatkan di Kabupaten Takalar untuk menggali potensi yang ada dalam membantu proses pembangunan yang ada.
“Tujuan dilaksakanakannya program KKL ini untuk mahasiswa agar dapat bekerjasama dengan para masyarakat setempat dalam meningkatkan nilai ekonomi dari segi faktor-faktor produksi yang ada di desa atau kelurahan,” tutupnya. Kartia