Majalengka, faktapers.id – Dalam rangka pemberangkatan calon jamaah haji ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji tahun 2019, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka menggelar pelepasan calon jamaah haji kloter 84 dan 85 Kabupaten Majalengka.
Calon jamaah haji itu secara resmi dilepas oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi, bertempat di Pendopo Kabupaten Majalengka, Rabu (31/7/19).
Pelepasan calon jamaah haji kloter 84 dan 85 ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Wakil Bupati Majalengka, para pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka, unsur Forkominda.
Hadir langsung Kapolres yang diwakili Kabag Ops, Dandim 0617, Kepala Kemenag beserta jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Ketua KBIH se-Kabupaten Majalengka, ketua rombongan, ketua regu, tim dokter haji, para petugas TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD provinsi/kabupaten, para calon jamaah haji serta para tamu undangan lainnya.
“Sesaat lagi sebagai Bupati Majalengka, saya akan melepas para calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 84 dan 85 sejumlah 820, dan tidak jadi berangkat 1 orang dikarenakan meninggal dunia. Jadi total pemberangkatan hari ini 819 dengan menggunakan 20 bus menuju asrama haji atau embarkasi haji di Kota Bekasi.
“Oleh karena itu sebagai bupati, wakil bupati, dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Majalengka juga DPRD menyampaikan rasa syukur dan bahagia dengan berangkatnya 3 kloter calon haji Kabupaten Majalengka yakni 76, 84, 85,” kata Karna dalam sambutannya.
“Setiap kali kita mengantarkan para calon jamaah haji, di saat itu pula rasa haru disertai rasa syukur dan kebahagiaan bisa kita rasakan bersama. Mengapa? Karena yang akan kita lepas, yang akan kita antarkan bukanlah rombongan biasa tetapi mereka-mereka ini adalah tamu-tamunya Allah yang telah terpilih tahun ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Karna meminta kepada para petugas dan pemandu haji dalam melayani para jemaah ini hakikatnya melayani tamunya Allah. “Hal itu merupakan kebanggaan dan akan menjadikan amal sholeh buat kita semua, kesabaran, keuletan, kerjasama saling tolong-menolong atau ta’awun di antara para jamaah menjadi modal penting terciptanya kebersamaan dalam melaksanakan kekhusuan beribadah. Saya berkeyakinan bahwa dengan manasik yang sudah dijalankan oleh Ibu/Bapak calon jamaah haji sekalian kematangan kesiapan diri untuk melaksanakan ibadah sebagai tamu Allah di sana akan terjaga dan terpelihara,” ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta kepada tim kesehatan untuk melayani dengan sangat baik calon jamaah haji, dan tanya satu persatu para jamaah yang mungkin sulit berkomunikasi mengenai apa yang dirasakannya, jelas tidak hanya ibadah rohaniah saja akan tetapi ibadah badaniyah yang memerlukan ketangguhan fisik dan mental dalam beribadah.
“Mudah-mudahan perjalanan kloter 84 dan 85 diawali dengan pelepasan hari ini sampai kepada embarkasi kemudian menuju ke Terminal Bandara Soekarno-Hatta ke Jeddah ke Mekkah, dan seterusnya agenda-agenda haji dapat di laksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. Lintong Situmorang
