9 Kriteria Bappenas, Lampung Disebut Paling Siap Jadi Ibu Kota Baru RI

×

9 Kriteria Bappenas, Lampung Disebut Paling Siap Jadi Ibu Kota Baru RI

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Elemen masyarakat beserta seluruh rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Lampung mendukung penuh Sai Bumi Ruwa Jurai sebagai ibu kota baru RepubIik Indonesia.

Hal itu ditandai dengan deklarasi dan penyerahan hasil kajian tentang kelayakan Lampung menjadi ibu kota RI dari Ketua Umum Relawan DKI Lampung Aziz Syamsudin kepada Gubernur Lampung yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat di GSG Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Kamis (25/7/19).

Taufik menyambut baik dan mendukung sepenuhnya inisiasi Tim Relawan DKI Lampung dalam menyelenggarakan kegiatan penandatanganan kajian dan deklarasi DKI Lampung oleh seluruh rektor dan elemen masyarakat Lampung.

Taufik menjelaskan, pemerintah berencana memindahkan ibu kota RI dari DKI Jakarta.

Pemindahan tersebut bertujuan mewujudkan pemerataan pembangunan dan semangat Indonesia-sentris di seluruh kawasan Indonesia, dan menaruh harapan positif untuk menjadi negara maju di 2045.

“Ada empat provinsi yang masuk penjaringan Bappenas sebagai calon ibu kota negara, yakni Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Sulawesi Selatan,” jelas Taufik.

Namun, Lampung menjadi satu-satunya provinsi dari Pulau Sumatera yang masuk nominasi.

Hal ini, kata Taufik, atas upaya semua elemen dan tokoh masyarakat Lampung yang diinisiasi tim Panja DKI Lampung akhirnya masuk kriteria Bappenas.

“Tentunya ini merupakan anugerah atas perjuangan yang sudah dilakukan bertahun-tahun, sehingga akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan bagi seluruh masyarakat Lampung,” tutur Taufik.

“Dari sembilan kriteria yang dilansir Bappenas, Lampung adalah yang paling siap menjadi ibu kota Republik Indonesia, yakni aman dari cincin api, ada akses pelabuhan, ketersediaan air bersih, pembiayaan infrastruktur rendah, dominasi lahan milik pemerintah, dekat dengan ibu kota yang sudah berkembang, budayanya terbuka, serta memiliki parameter hankam,” tuturnya.

Kelebihan lainnya, semua elemen dan tokoh masyarakat yang ada di Lampung maupun Jakarta, sampai pusat kekuasaan, menyatakan dukungan konkretnya melalui tanda tangan.

Bahkan dalam rakor di Bengkulu, para gubernur se-Sumatera memberikan dukungan kepada Provinsi Lampung menjadi ibu kota RI.

Dukungan tersebut dituangkan dalam Piagam Memorandum of Rafflesia.

“Salah satu poinnya adalah para gubernur se-Sumatera mengusulkan Provinsi Lampung sebagai salah satu alternatif untuk dikaji menjadi ibu kota negara RI dalam rangka mengakselerasi pembangunan Pulau Sumatera dan pembangunan nasional,” ujar Taufik.

Dalam pertemuan tersebut, Taufik menjelaskan, sedikitnya ada enam poin kekuatan Lampung sebagai alternatif ibu kota negara.

Enam poin tersebut mulai dari sisi geostrategis, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, pertahanan dan keamanan, serta pusat pendidikan.

“Oleh karena itu, dengan adanya berbagai dukungan dari semua pihak dan kesiapan Provinsi Lampung serta kerja keras dan komitmen kita semua. Saya yakin dan percaya Provinsi Lampung sangat layak dijadikan sebagai ibu kota Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Relawan DKI Lampung Aziz Syamsudin menyatakan siap mendukung Lampung sebagai ibu kota negara.

“Selama itu untuk kebesaran dan pengenalan lampung, saya siap untuk mendukungnya,” ucap Aziz.

Aziz mengajak seluruh akademisi dan elemen masyarakat terlibat dalam mewujudkan Lampung sebagai ibu kota negara.

“Para akademisi harus terlibat aktif untuk melakukan kajian-kajian, mulai dari kajian lingkungan, budaya, ekonomi, dan lainnya. Kita juga harus mengajak sesepuh masyarakat Lampung dalam mendukungnya,” jelas Aziz.

Aziz berharap deklarasi ini tidak berhenti di sini, tapi harus diiringi dengan kajian intelektual dan kebudayaan.

“Kita harus menghadapi berbagai konsekuensi Lampung sebagai ibu kota negara. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan hal ini,” terang Aziz.

Dalam kesempatan itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh Mukri juga menyatakan dukungannya agar Lampung menjadi ibu kota negara.

“Dalam mewujudkan DKI Lampung, maka kita harus memperkenalkan dan menunjukkan diri bahwa Lampung siap untuk menjadi ibu kota negara,” kata Mukri. Uaa

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *