Headline

Embun Beku di Hamparan Pasir Bromo Bikin Banyak Wisatawan Penasaran

1159
×

Embun Beku di Hamparan Pasir Bromo Bikin Banyak Wisatawan Penasaran

Sebarkan artikel ini
cbcd3bce 5c36 4a60 b71f 36e1bf297f2f 169
Hamparan pasir di Gunung Bromo Probolinggo, Jawa Timur, diselimuti embun beku atau embun upas, Minggu (30/6/19). (Foto: Antara/Zabur Karuru/hp.) BMKG menyebut fenomena ini adalah peristiwa normal yang kerap terjadi jelang musim kemarau akibat aliran angin muson timur dari Australia. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp) BMKG menyebut fenomena ini adalah peristiwa normal yang kerap terjadi jelang musim kemarau akibat aliran angin muson timur dari Australia. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp) Secara klimatologis, monsun dingin Australia aktif pada periode bulan Juni-Juli-Agustus. Ini adalah periode puncak musim kemarau di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.) Secara klimatologis, monsun dingin Australia aktif pada periode bulan Juni-Juli-Agustus. Ini adalah periode puncak musim kemarau di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.) Tutupan awan pada musim kemarau lebih sedikit. Sehingga, panas dari daratan pada malam hari lebih cepat terlepas ke atmosfer karena tak dihalangi awan. Maka, suhu permukaan Bumi pun lebih dingin (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp) Tutupan awan pada musim kemarau lebih sedikit. Sehingga, panas dari daratan pada malam hari lebih cepat terlepas ke atmosfer karena tak dihalangi awan. Maka, suhu permukaan Bumi pun lebih dingin (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp) Sebelumnya, embun beku muncul di kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). Embun beku ini muncul akibat penurunan suhu ekstrem hingga minus tujuh derajat Celcius. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc) Sebelumnya, embun beku muncul di kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). Embun beku ini muncul akibat penurunan suhu ekstrem hingga minus tujuh derajat Celcius. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc) Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp. Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp. Tak cuma Dieng, fenomena embun beku ini juga muncul di berbagai daerah dataran tinggi lain seperti di Gunung Gede, Gunung Semeru, Gunung Bromo, hingga Nusa Tenggara (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc). Tak cuma Dieng, fenomena embun beku ini juga muncul di berbagai daerah dataran tinggi lain seperti di Gunung Gede, Gunung Semeru, Gunung Bromo, hingga Nusa Tenggara (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc).

Jakarta, faktapers.id – Munculnya fenomena embun beku di kawasan wisata Bromo meningkatkan jumlah pengunjung. Bahkan hingga 4 kali lipat.

Berdasarkan pantauan, jalur menuju kawasan wisata Bromo dari Desa Sukapura hingga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sempat macet. Titik kepadatan terjadi di kawasan Cemoro Lawang.

Jalur dari pintu Probolinggo itu dipadati kendaraan roda dua dan empat. Tercatat, turis lokal datang dari beberapa daerah. Di antaranya Jember, Surabaya, dan Banyuwangi. Namun setelah petugas dari Satlantas Polres Probolinggo datang, kepadatan kendaraan mulai terurai.

9cfaf376 71fb 4849 ac00 855d153053d6 169

Perlu diketahui, Cemoro Lawang merupakan salah satu jalur menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jalur itu menjadi jalan favorit karena yang terdekat menuju kawah Gunung Bromo. Kawasan ini juga memiliki fasilitas pendukung paling lengkap di sekitar Bromo. Yakni hotel, restoran, maupun home stay.

Sejatinya ada empat jalur menuju ke Gunung Bromo. Antara lain dari Malang melalui Desa Ngadas, dari Pasuruan melalui Tosari, dari Lumajang melalui Desa Burno, dan dari Probolinggo melalui Desa Cemoro Lawang.

0f5bb2a8 3fc5 408c 831f 94219643d12d 169

Sejak fenomena embun beku hadir setiap pagi di Bromo, pengunjung meningkat empat kali lipat. Terutama pada akhir pekan dan karena masih musim libur sekolah. Wisatawan memilih datang pada pagi hari untuk merasakan suhu di bawah nol hingga minus empat derajat celsius.

Seperti diberitakan sebelumnya, frost atau embun beku menyerupai es muncul di sejumlah titik di kawasan TNBTS. Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat mengatakan, frost muncul di kawasan Ranupani atau di jalur pendakian menuju Puncak Gunung Semeru, Cemoro Lawang, Lautan Pasir Gunung Bromo, dan kawasan Bukit Penanjakan. uaa (detikcom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *