Miliarder Amerika Serikat Bakal Hubungkan Komputer dengan Otak Manusia

×

Miliarder Amerika Serikat Bakal Hubungkan Komputer dengan Otak Manusia

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Miliarder asal Amerika Serikat, yang juga CEO SpaceX, Elon Musk kembali melakukan gebrakan di sektor sains. Pasalnya, Musk segera memperkenalkan perusahaan baru yakni Neuralink yang akan memperoduksi perangkat komputer yang langsung terhubung dengan otak manusia.

Melalui cuitan di akun Twitter resminya, Neuralink akan mengadakan presentasi secara langsung melalui situs mereka pada Rabu (17/7/19) pukul 20.00 waktu setempat.

“Detail livestream akan tersedia di situs web kami sesaat sebelum acara dimulai pukul 20:00 pada Selasa 16 Juli,” cuit mereka.

Dilansir CNET, Neuralink dibentuk tahun 2016 dengan berfokus pada teknologi komputer yang dapat berkomunikasi dengan otak manusia. Tujuannya, untuk membangun koneksi dan mencari tahu bagaimana pertukaran informasi terjadi.

Musk dan tim melakukan satu pendekatan yang melibatkan serangkaian probe (perangkat yang disisipkan pada titi kunci suatu jaringan) fleksibel yang dimasukkan ke dalam otak dengan sistem yang menyerupai mesin jahit.

CEO Tesla ini beralasan berdirinya Neuralink dimaksudkan untuk memberikan manusia kinerja yang unggul saat menghadapi era teknologi Artificial Intelligence (AI) aau kecerdasaan buatan, yang ia anggap sebagai ancaman.

Neuralink dinilai membawa bidang biologi yang cukup rumit bagi bisnis Musk. Otak manusia dianggap sulit dipahami, meskipun para ilmuwan dan sebagian perusahaan raksasa teknologi kini tengah mengalami kemajuan pesat dalam pengembangan jaringan saraf.

Guna melancarkan inovasi terbarunya itu, seperti yang diberitakan Tech Crunch, saat konferensi Recode Code tahun 2017 di Dubai, Musk membahas bagaimana teknologi BCI (brain-computer-interface) dapat membantu manusia berkomunikasi dengan komputer dan dibantu dengan bandwidth yang jauh lebih tinggi dan latensi rendah.

Selain itu, para pengamat menyebut Musk dan rekan-rekannya di Neuralink akan mulai mengatasi kondisi medis seperti penyakit epilepsi dan masalah klinis seperti depresi. Iha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *