Headline

Pecahkan Guinness World Record

×

Pecahkan Guinness World Record

Sebarkan artikel ini

Bali, faktapers.id – Tim Selam Polda Bali Latihan Berlutut dan Gandengan Tangan Dikedalaman 10 Meter

Tahun 2019 merupakan kali kedua Tim Selam Polda Bali (Diver Squad Bali Police) berangkat ke Manado, Sulawesi Utara memecahkan rekor menyelam. Agustus tahun lalu, Tim Selam Polda Bali ikut berpartisipasi memecahkan rekor MURI di kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara.

Kemudian pada tanggal 3 Agustus mendatang, Wanita Selam Indonesia (WASI) kembali menggelar kegiatan serupa, tetapi kali ini memecahkan rekor dunia yang akan tercatat di buku Guinness World Record. WASI merencanakan bakal ada total 3000 penyelam terdiri dari pria dan wanita.

Sebelum menjalani pemecahan rekor, Tim Selam Polda Bali sudah melakukan persiapan dengan mencoba beberapa spot diving yang ada di Bali, salah satunya adalah di laut Pulau Menjangan dari tanggal 11-12 Juli 2019.

Di hari kedua, Tim Selam Polda Bali melaksanakan latihan simulasi sesuai dengan apa yang akan dilakukan di Manado nanti. Kegiatan diawali dengan briefing, yel-yel, pengecekan dan pemasangan alat selam secara tahap per tahap dimasing-masing peserta. Lalu mereka menyelam dikedalaman 10 meter dengan melaksanakan sikap berlutut dan tangan saling bergandengan.

Latihan menyelam dipimpin langsung Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny. Barbara Golose dan Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Pol. Hadi Purnomo, S.H., M.H.

Selain itu, kegiatan menyelam juga diikuti Kabag Binkar Biro SDM Polda Bali, AKBP M. Samsu Arifin, S.I.K., M.H., Koorspripim Polda Bali AKBP Bima Aria Viyasa, S.I.K., M.H., Karumkit Bhayangkara Denpasar AKBP dr. I Gusti Agung Ayu Diah Yamini Darsika, Sp. THT-KL dan Kasubbagmutjab Bagbinkar Biro SDM Polda Bali, Kompol Michael R. Risakotta, S.H., S.I.K.

Koorspripim Polda Bali, AKBP Bima Aria Viyasa, S.I.K., M.H. selaku Koordinator Penyelam (Dive Master) saat memberikan briefing, meminta kepada para peserta untuk tidak underestimate terhadap kegiatan menyelam. “Kegiatan menyelam sangat berbahaya dan jangan menganggap remeh. Pastikan sebelum menyelam keamanan alat sudah terpasang dengan baik,” ucapnya, Jumat (12/7).

Perwira melati dua di pundak menjelaskan bahwa hambatan terberat saat menyelam adalah ketika masuk ke dalam air. Para peserta akan kaget begitu masuk ke dalam air karena tersapu oleh arus.

“Para peserta tidak boleh panik jika tersapu arus air laut. Tetap tenang karena nanti ada dive master yang akan mendampingi, jadi ikuti saja petunjuk instruktur,” terang AKBP Bima Aria Viyasa, S.I.K., M.H.

Salah satu peserta pelatihan, Bripda I Gusti Agung Raditya Rarasati Widyaningrum saat dikonfirmasi mengaku bangga dan senang karena bisa mengharumkan nama Polda Bali dan Indonesia diajang pemecahan rekor dunia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Bali yang mau datang langsung memberikan support, mengawasi, medampingi dan memimpin kegiatan latihan ini.

“Bapak Kapolda Bali memang luar biasa. Beliau mau turun ke lapangan ikut merasakan keringat anggota dengan datang ke lokasi diving. Pelatihan ini sangat penting untuk mengetahui kesiapan mental dan fisik para peserta saat di dalam laut karena yang berangkat ke Manado adalah orang yang sudah memiliki diving license,” kata Polwan yang bertugas di Sat Brimob Polda Bali
Wanita yang akrab disapa Raras ini berharap peserta pemecahan rekor dunia ini bisa lebih ramai dari tahun lalu. Dengan menunjukkan para penyelam wanita Indonesia ini, diharapkan akan berdampak pada kunjungan wisatawan asing yang datang ke Indonesia termasuk Bali.

“Kami mohon doa semoga kegiatan dapat berjalan lancar, tanpa ada hambatan dan sesuai yang diharapkan. Kami akan melakukan semaksimal mungkin agar menjadi yang terbaik,” harap Bripda Raras. Ans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *