Bali, faktapers.id – Bos Hotel Kuta Paradiso, Harijanto Karjadi kini harus menjadi tahanan di Polda Bali. Pasalnya, Harijanto disebut-sebut sebagai aktor utama dalam dugaan kasus penipuan yang kini membelit keluarga Karjadi.
Disinyalir telah melakukan praktik memanipulasi adimistrasi hukum dalam bentuk kepemilikan saham, yang dipindahkan lagi dalam masa dianggunkan bersama sang kakak Hartono Karjadi.Tidak tanggung-tanggung, dalam dugaan praktik ini pihak Bank Sindikasi sebagai dibitur kecolongan ratusan miliar.
Perlu diketahui, bukan Hartono Karjadi diamankan Interpol seperti diberitakan pekan kemarin, melainkan adiknya Harijanto Karjadi. Sedangkan Hartono Karjadi masih buron, dalam pengejaran polisi untuk dibawa ke Indonesia guna menjalani proses hukum bersama sang adik.
Dalam dunia bisnis, kedua adik-kakak ini memiliki nama besar di Indonesia. Tidak saja bergerak dalam bidang property dan pengelolaan hotel, namun juga beredar kabar merambah bisnis jalur kiri.
“Deejay Club ada di jalan Kartika Plaza Kuta punyanya juga. Belum lagi tempat hiburan di luar Bali,” ungkap sumber tidak ingin disebut, Senin (6/8)
Sebelum ditutup baru-baru ini, informasi dapat digali wartawan, Deejay Club sempat digadang-gadangkan sebagai tempat peredaran narkoba terbesar ke dua setelah Akasaka Bali.
Keadaan ini dibuktikan ketika petugas melakukan razia Gabungan Operasi Gaktib (RGOG) 12 Agustus 2018 pukul 04.00 Wita dipimpin Dandenpom Letkol Cpm Harjono Pamungkas Putro. Ratusan butir pil ekstasi ditemukan diduga akan ditransaksikan dalam kawasan Deejee Club.
Menurut Dirkrimsus Polda Bali Kombes Yuliar Kus Nugroho, kedua pengusaha ini sejak 13 September 2018 telah ditetapkan sebagai DPO alias masuk Daftar Pencarian Orang. Saat proses hukum berjalan malah pergi ke luar negeri beralasan berobat. Dikatakan, selalu mangkir dari panggilan polisi untuk penyidikan.
“Keluar dari Indonesia semua sejak Agustus 2018, kalau disampaikan untuk berobat. DPO Hartono sejak September 2018,” ujar Yuliar.
Harijanto pun ditangkap Rabu (31/7) malam oleh Kepolisian Diraja Malaysia di Bandara Malaysia. Dia ditangkap saat akan terbang ke Hongkong dan langsung diterbangkan pulang ke Indonesia, Kamis (1/8). Ans